Salah Input, Ini Klarifikasi Satgas Covid-19 Kabupaten Madina Soal Status Level 4
Merdeka.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah daerah di Sumatra Utara (Sumut) kembali diperpanjang.
Sebelumnya, sesuai dengan Instruksi Mendagri No.40 dan 41 Tahun 2021, PPKM Level 4 diperpanjang hingga 20 September 2021 di Kota Medan, Kota Sibolga dan Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Namun ternyata, penetapan Kabupaten Madina menjadi daerah berstatus Level 4 ini disebabkan adanya kesalahan input data oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Madina.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Kalimantan Timur perlukan Data Desa Presisi? Data yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madina, Sahnan Pasaribu pada Rabu (8/9).
"Bahwa di tanggal 3 September kemarin ada kesalahan input yang melaporkan terjadi kematian kasus Covid-19 sebanyak 93 orang kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, padahal kenyataannya itu tidak ada," sebut Sahnan.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Klarifikasi Satgas Covid-19 Madina
Sahnan mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi data kepada Pemprov Sumut dan Pemerintah Pusat (Satgas Covid-19 Pusat dan Kemenkes) terkait salah input data jumlah pasien Covid-19 tersebut.
Dari 93 orang yang di-input ke data, ternyata dari data tersebut yang meninggal hanya 11 orang itupun meninggalnya bukan ditanggal 3 September 2021, melainkan di bulan sebelumnya.
Satgas Covid-19 Madina juga telah klarifikasi kepada Mendagri untuk juga dimohonkan agar menurunkan level tersebut ke Level 2.
Ikuti Aturan yang Berlaku
Meski pihaknya telah melakukan klarifikasi terkait adanya kesalahan input data, namun Pemerintah Daerah (Pemda) Madina akan tetap menjalankan aturan Level 4 sesuai dengan instruksi yang sebelumnya sudah dikeluarkan. "Kita akan mengikuti dan melaksanakan In Mendagri dan Instruksi Gubernur terkait penetapan PPKM level 4 ini. Instruksi Bupatinya juga pada hari ini akan terbit," jelasnya.Sementara itu, hingga 7 September 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Madina berjumlah 542 orang, sedangkan meninggal 43 orang dan sembuh 486 orang. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan berkekuatan magnitudo 4,1 Kamis, (25/7) sore.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca Selengkapnya