Sumut Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba, Ini 4 Fakta di Baliknya

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sumatra Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan kasus penyalahgunaan narkoba terbanyak di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari, di Kantor BNNP Sumut, baru-baru ini.

Arman mengatakan, setelah sebelumnya menduduki peringkat ketiga, kini Sumut menjadi peringkat satu provinsi dengan jumlah kasus penyalahgunaan terbanyak. Jumlah tersebut menjadi catatan bagi semua pihak, mulai penegak hukum, pemerintah provinsi, hingga masyarakat.

Jumlah Pengguna Narkoba Lebih dari Satu Juta Orang

Orang lain juga bertanya?

Arman menyebut, jumlah penyalahgunaan narkoba di Sumut berdasarkan catatan yang dimiliki BNN telah mencapai lebih dari 1 juta orang. Jumlah ini mengalahkan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

"Pada survei lalu, Sumut menduduki peringkat 3 di Indonesia. Sekarang peringkat 1," kata Arman, Senin (29/6), dilansir dari Liputan6.com.

Provinsi dengan Jumlah Pecandu Terbanyak

Selain penyalahgunaan narkoba, jumlah pecandu di Sumut juga menduduki peringkat pertama. Jumlah ini juga mengalahkan DKI Jakarta.Kemudian di posisi kedua ada Sumatra Selatan (Sumsel), dan selanjutnya DKI Jakarta. "Kalimantan Timur sekarang ini jauh lebih menurun, dan Sumsel menduduki posisi 2," ujarnya.

Banyak Jalur Tikus

Menurut Arman, Sumut menjadi lokasi penyelundupan narkoba lantaran memiliki demografi yang mudah disusupi penyelundup. Wilayah Sumut berbatasan dengan Aceh, Kepulauan Riau, dan wilayah lainnya. Ada banyak jalur yang bisa menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba ini."Tidak hanya menjadi pintu masuk, penduduk Sumut pasar terbesar di kawasan Sumatra. Ini perlu menjadi perhatian kita, karena sasarannya anak-anak muda, generasi milenial," sebutnya.

Gagalkan Penyelundupan Sabu di Sumut-Aceh

Baru-baru ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Medan dan Aceh berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu kurang lebih seberat 40 kilogram dari Penang, Malaysia dengan tujuan berbagai wilayah di Indonesia.Arman mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bea Cukai untuk menggagalkan penyelundupan sabu tersebut yang berasal dari jaringan internasional yang dibungkus menggunakan teh cina warna hijau sebanyak 37 bungkusan.Petugas berhasil meringkus 6 orang dari tiga lokasi berbeda dalam operasi pengungkapan itu."Total barang bukti yang kita amankan sebanyak 40 kg sabu. Ada 6 orang yang kita tangkap masing-masing 2 orang di Medan tepatnya di Km 14 Jalan Raya Medan-Binjai, dua (ditangkap) di Bireuen, dan dua lagi di sebuah pusat perbelanjaan," tambahnya. (mdk/far)