5 Misteri luar angkasa yang tak terpecahkan sains
Merdeka.com - Para ilmuwan belakangan ini sedang banyak mendapatkan gambaran bagaimana tentang keadaan di luar angkasa. Mulai dari pembuktian teori gelombang gravitasi, hingga penemuan air di Mars.
Namun, mungkin kita sebagai orang awam tidak menyadari bahwa pencapaian para ilmuwan dalam mengeksplorasi dunia di luar Bumi, ternyata baru tercakup sebagian kecil saja. Banyak pertanyaan tentang luar angkasa yang 'tergeletak' begitu saja tanpa jawaban, sekalipun banyak sekali hal yang sudah tercapai.
Hal ini wajar, mengingat teknologi kita di Bumi hanya memungkinkan bagi ilmuwan kita untuk menjelajahi sudut-sudut galaksi Bima Sakti saja, tidak lebih. Padahal di luar sana masih banyak hal lain yang belum akan terjamah dalam waktu dekat ini.
-
Apa yang memungkinkan manusia melintas galaksi? Mereka mencoba menghitungnya dengan teori relativitas umum dan fisika kuantum yang begitu sulit dipahami. Dalam makalah risetnya menyebutkan satu syarat itu bisa terjadi adalah adanya 'lubang cacing'.
-
Dimana manusia bisa melintas antar galaksi? ‘Lubang cacing’ dapat digambarkan sebagai ruangwaktu di mana semacam terowongan yang menghubungkan bagian-bagian jauh di alam semesta Masalah utama mereka adalah lubang cacing itu hanya istilah yang tidak ada secara nyata.
-
Dimana kita tidak dapat melihat lebih jauh di alam semesta? Lubang hitam juga memiliki cakrawala peristiwa di mana cahaya dan materi terjebak. Alam semesta memiliki sesuatu yang serupa, yaitu 'cakrawala peristiwa kosmologis', di mana kita tidak dapat melihat lebih jauh karena cahaya dari sana tidak dapat mencapai kita.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang bisa dilihat dari luar angkasa? Dalam orbit rendah Bumi (LEO), yaitu orbit dengan altitudo di bawah 2.000 km, tembok ini dapat dilihat oleh manusia, meskipun sangat sulit.
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
Berikut beberapa misteri yang tak terpecahkan tentang luar angkasa.
Yang bisa kita lihat hanya 5 persen dari alam semesta
Apapun yang bisa kita lihat dari luar angkasa, ternyata hanyalah 5 persen dari seluruh alam semesta. 95 persen sisanya adalah 'dark energy' dan 'dark matter.'
Ilmuwan selalu bertanya-tanya soal 'dark energy' dan 'dark matter' dan belum menemukan sebuah jawaban akan hal tersebut. Orang awam juga selalu bertanya, bagaimana kita tahu hal tersebut ada jika kita melihatnya saja tidak bisa? Ilmuwan pun masih mencari jawaban akan hal ini. Hal paling masuk akal untuk menjawabnya adalah: ilmuwan memang tak bisa melihat, namun misteri di baliknya mungkin akan terpecahkan suatu saat.
Sejauh ini, para ilmuwan berpikir bahwa 'dark energy' adalah sebuah kekuatan misterius yang menyebabkan alam semesta ini berkembang. Beberapa teori lain juga menyebutkan bahwa 'dark energy' adalah sebuah error besar dalam teori gravitasi di luar angkasa.
Sedangkan 'Dark matter' adalah material yang tak terlihat, yang merupakan 'bahan dasar' yang sangat besar dari terciptanya galaksi. Ilmuwan berpikir 'dark matter' ini ada, karena kekuatan gravitasi yang ada di galaksi ini jauh lebih besar dari yang kita kira, serta tak bisa diukur dari apa yang kita lihat saja.
Misteri di balik Planet Merah, Mars
Segala sesuatu yang berhubungan dengan Mars, masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Banyak yang memprediksi ada kehidupan di Mars, namun sudah punah. Ada juga yang memprediksi kehidupan di Mars akan masih di tahap pembentukan, dan akan segera muncul. Namun, semua teori itu sama sekali belum terbukti kebenarannya. Justru makin banyak penemuan soal Mars, semua makin terasa membingungkan.
Termasuk penemuan air di Mars beberapa waktu yang lalu. Hal ini sempat memunculkan teori bahwa di Mars dulu ada lautan, dan air seharusnya masih mengalir secara berkala.
Hal ini yang membuat Mars akan selalu dijejali manusia maupun robot untuk mengobservasinya, dan mencari tahu misteri-misteri lain yang ada di Planet Merah tersebut.
Dari mana datangnya sinar kosmik berenergi tinggi yang ada di galaksi?
Sinar kosmik seringkali tiba di permukaan Bumi, namun ilmuwan tak pernah tahu ia datangnya dari mana.
Sinar kosmik sendiri adalah radiasi dari partikel bermuatan tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi. Sinar kosmik ini biasanya berupa elektron, proton, atau bahkan inti atom. Biasanya sinar kosmik ini berinteraksi dengan 'medium antar bintang,' atmosfer Bumi, lalu baru bisa dideteksi oleh detektor yang ada di Bumi.
Memang para ilmuwan mengerti sinar kosmik itu apa, bahkan mengerti sinar tersebut bepergian dari mana dan ke arah mana. Namun ilmuwan tak mengerti asal dari partikel berenergi tinggi yang membuatnya bisa fleksibel dalam bergerak dan menentukan arah di luar angkasa sana.
Dari mana munculnya sinyal radio Fast Radio Burst?
Terkadang jika para astronom sedang beruntung, mereka bisa mendengarkan gelombang radio yang hanya beberapa milidetik dari luar angkasa. Sinyal ini dinamakan 'fast radio burst' atau FRB. Sama seperti sinar kosmik, FRB juga tidak diketahui asalnya. Bahkan banyak yang berasumsi, sinyal ini adalah kiriman Alien.
Dua jurnal terbaru punya pendapat berbeda soal FRB> satu menyatakan bahwa FRB muncul dari satu tempat yang sama. Namun jurnal satunya berpendapat berbeda, dengan menyatakan bahwa FRB sebenarnya muncul dari bencana-bencana di luar angkasa yang tentu jarang terdeteksi.
Hal ini membuat FRB makin misterius, terlebih lagi metode untuk mencari tahu apa yang ada dibalik kemisteriusannya masih belum terlalu menunjang.
Mengapa lebih banyak partikel matter ketimbang antimatter?
Bagi orang yang awam, mungkin pengetahuan hanya sebatas pada jika partikel 'matter' dan 'antimatter' bertabrakan, maka dua partikel tersebut akan saling membinasakan.
Maka tak pernah dibayangkan jika ada jumlah seimbang antara partikel 'matter' dan 'antimatter' yang ada di alam semesta ini. Mungkin partikel itu sendiri pun tak pernah ada.
Berdasar pengetahuan yang sudah ada tentang kosmologi, ledakan Big Bang seharusnya memproduksi jumlah yang seimbang antara partikel 'matter' dan 'antimatter.' Hal ini seharusnya membuat alam semesta ini adalah sesuatu yang kosong. Namun ternyata Big Bang memproduksi lebih banyak partikel 'matter' ketimbang 'antimatter.' Penyebab hal ini masih jadi misteri hingga saat ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertanyaan ini bagi Galileo Galilei dan Albert Einstein sulit terjawab. Ada beragam alasannya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Baca SelengkapnyaMeski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaGalaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaAda beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
Baca SelengkapnyaMengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
Baca SelengkapnyaQ & A : Mengapa Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari?
Baca Selengkapnya