Anonymous seluruh dunia lumpuhkan 1000 lebih situs Israel
Merdeka.com - Walaupun terkena counterattack atau serangan balasan ternyata Anonymous tidak mengendurkan serangan mereka. Beberapa afiliasinya telah umumkan hasil aksi mereka.
Beberapa minggu lalu, Anonymous pernah mengumumkan akan menyerang Israel per tanggal 07 April 2013. Tepat di hari yang telah ditentukan, serangan langsung dilancarkan dengan korban website berjatuhan.
Seperti yang diketahui, Anonymous bukanlah sebuah organisasi yang memiliki satu tempat saja. Mereka tidak diketahui, mereka ada di mana-mana, mereka adalah siapa saja.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
Karena slogan tersebutlah, muncul ratusan afiliasi dari setiap negara dengan nama Anonymous. Bertepatan dengan hari yang ditentukan untuk menyerang Israel secara serempak, banyak afiliasi tersebut langsung meluncurkan 'bom demi bom' ke situs-situs Israel.
Mulai dari awal tanggal dini hari tadi sampai sore ini, telah banyak situs milik Israel, baik yang berstatus pemerintah, militer bahkan umum berjatuhan.
Tidak hanya itu saja, ratusan account Facebook dan account bank berhasil dicuri dan disebarkan secara online. Bahkan, tidak hanya menyebarkannya saja, ada beberapa dari account atau database situs Israel yang dihapus secara paksa.
Dari pantauan merdeka.com sampai sore ini, tercatat dari fanspage OpIsrael di Facebook dan di Twitter serta yang dituliskan di Pastebin, ada lebih dari 1000 situs yang rontok, 961 account Facebook dikuasai dan ratusan lagi data pribadi dari bank Israel termasuk data kartu kredit lengkap telah dicuri dan disebarluaskan secara online.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah membunuh hampir 39.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaJumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTentara Israel khawatir data-data pribadi mereka bisa tersebar di Internet.
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaPara hacker sudah meretas X khusus di 12 negara. Dua jam X di negara itu tak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca SelengkapnyaHamas Dapatkan Dokumen Rahasia Berisi Identitas 2.000 Tentara Israel, Ada Nomor Ponsel Sampai Akun Medsos
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.
Baca SelengkapnyaKisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Baca Selengkapnya