Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa implikasi mengorbitnya BRIsat ke teknologi komunikasi nasional?

Apa implikasi mengorbitnya BRIsat ke teknologi komunikasi nasional? Satelit BRIsat. © twitter.com/BANKBRI_ID

Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia telah meluncurkan satelit pada 19 Juni 2016 dini hari waktu Indonesia. Satelit yang lebih dikenal sebagai BRIsat ini akan menjangkau wilayah layanan Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Timur, sebagian kepulauan di samudera Pasifik termasuk Hawaii, serta Australia barat.

Dari segi cakupan dan orbit stasioner memang BRIsat sudah cukup istimewa. Namun apa yang membuat BRIsat sungguh penting bagi telekomunikasi nasional serta apa kepentingannya bagi Indonesia?

Pertama-tama, BRIsat akan memiliki 36 x 36 Mhz transponder C-band dan 9 x 72 MHz Ku-Band, yang akan secara khusus dialokasikan bagi kepentingan negara Indonesia, di luar kepentingan perbankan bagi BRI sendiri. Hal ini akan menutup kebutuhan akan transponder di Indonesia yang diprediksi selalu naik sebesar 10 persen di tiap tahunnya. Transponder yang berfungsi sebagai penghubung saluran komunikasi antara penerima dan antena pemancar ini, dibutuhkan untuk berbagai hal mulai layanan seluler, hingga akses komunikasi data perbankan dan enterprise.

Orang lain juga bertanya?

Menurut data dari Asosiasi Satelit Seluruh Indonesia atau ASSI, jumlah transponder yang tersedia di Indonesia mencapai 159 transponder, padahal menurut Ditjen POSTEL, Indonesia membutuhkan 200 buah transponder. Jadi sekitar 25 persen kebutuhan transponder nasional dipenuhi oleh satelit asing, yang biasa sewa per transpondernya sekitar USD 1 Juta hingga USD 2 Juta per bulannya.

Tentu dengan adanya BRIsat, kebutuhan transponder satelit yang sebelumnya tak bisa dipenuhi operator satelit nasional akan segera terpenuhi.

Satelit BRIsat menggunakan seri 1300 yang diproduksi oleh System Space/Loral, dan dioperasikan sendiri oleh putera bangsa Indonesia. Hal ini merupakan sebuah hal yang baik karena membuat pemerintah akan memiliki sarana komunikasi yang lebih aman, serta terhindar dari penyadapan. hal ini dikarenakan kontrol saluran komunikasi dan 'encryption' sepenuhnya berada di tangan Indonesia.

Satelit BRIsat yang memiliki berat 3,5 ton ini, memiliki 45 buah transponder yang semua dipakai untuk kepentingan BRI, dengan mengalokasikan 4 transponder untuk kepentingan pemerintah. Tentu keberadaan transponder merupakan infrastruktur yang sangat berguna bagi fasilitas komunikasi yang ada di Indonesia. Terlebih lagi kecanggihan teknologi komunikasi membutuhkan cakupan yang lebih besar agar seluruh jengkal Indonesia bisa terkoneksi.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba
SATRIA-1, Satelit Internet Indonesia Akhirnya Masuk Orbit dan Siap Diuji Coba

Pada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2

Telkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.

Baca Selengkapnya
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1

Satelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.

Baca Selengkapnya
Luhut: Sekarang Tidak Perlu Lagi BTS, Wong Sudah Ada Starlink
Luhut: Sekarang Tidak Perlu Lagi BTS, Wong Sudah Ada Starlink

Masuknya Starlink bisa mengurangi wilayah blank spot di Indonesia tanpa menggunakan BTS dari operator telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini
Ada 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini

Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari

Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.

Baca Selengkapnya
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk

Operator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Merdeka Sinyal, Ini Kisah Masyarakat NTT yang Akhirnya Bisa Menggunakan Internet di Era Jokowi
Merdeka Sinyal, Ini Kisah Masyarakat NTT yang Akhirnya Bisa Menggunakan Internet di Era Jokowi

Jokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.

Baca Selengkapnya
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia

Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.

Baca Selengkapnya