Banjir kabut tenggelamkan Grand Canyon, Amerika Serikat
Merdeka.com - Sebuah pemandangan unik, menarik dan hanya terjadi dalam 10 tahun sekali muncul di Grand Canyon, Amerika Serikat. Pemandangan mengagumkan apakah itu?
Suatu fenomena alam yang sangat langka dan hanya muncul diperkirakan 10 tahun sekali nampak di Grand Canyon. Apabila salah satu tempat yang menjadi icon dari negara Paman Sam itu selama ini dikenal kering, banyak halilintar menyambar setiap hari, sering ada badai debu dan terkadang juga turun salju tersebut, ternyata diselimuti oleh gulungan kabut hampir diseluruh area-nya.
Dikutip dari Business Insider (01/12), kejadian langka seperti ini disebut juga dengan nama 'temperature inversion.' Bahkan, dalam laman fanspage Grand Canyon di Facebook juga mengunggah foto-foto Grand Canyon yang tertutup kabut.
-
Kapan peristiwa langka ini terjadi? Para peneliti memperkirakan, mikroba yang tertelan oleh sel alga sekitar 100 juta tahun yang lalu telah berevolusi menjadi bagian integral dari mesin sel.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Kenapa tidak setiap bulan terjadi gerhana matahari? Ini menjadi alasan kenapa tidak setiap 29,5 hari (1 bulan) terjadi gerhana matahari.
-
Kenapa fenomena 6 planet berjajar jarang terjadi? Meskipun ini merupakan peristiwa biasa dalam astronomi, kali ini terasa istimewa karena melibatkan enam planet yang terlihat sejajar, jumlah yang jarang terjadi. Biasanya, hanya empat atau lima planet yang tampak berjajar.
-
Kapan fenomena suhu dingin terjadi di Indonesia? Fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli - September). Saat ini wilayah Pulau Jawa hingga NTT berada pada musim kemarau. Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia.
-
Apa contoh anomali cuaca? Contoh anomali cuaca yakni seperti badai salju yang menghantam Amerika Selatan.
Grand Canyon tertutup kabut - Grand Canyon National Park Facebook Page/Erin Whittaker
Menurut National Weather Service di Amerika Serikat, fenomena tersebut terjadi karena udara hangat berada di atas udara dingin dan mengkonversinya menjadi uap air.
Tentunya, pemandangan di Grand Canyon tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang sering terjadi, bahkan (mungkin) tiap hari terjadi, di salah satu tempat eksotis di Indonesia, yaitu di sekitar gurun pasir dan gunung Bromo, Jawa Timur.
Gunung Bromo - Volcanodiscovery.com
Banyak foto-foto baik yang diabadikan oleh orang-orang umum atau fotografer lainnya yang menampilkan keeksotisan Bromo ketika tertutup 'lautan' kabut. Begitu pula seperti di Grand Canyon tersebut. Kabut seperti menyelimuti daerah itu dan menjadikannya sangat istimewa dan jarang terjadi. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Mata Sahara dengan struktur melingkar berdiameter 40 km ini diduga terbentuk sejak 98 juta tahun lalu berdasarkan penanggalan Argon.
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaLetusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaKubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.
Baca SelengkapnyaDeath Valley adalah salah satu tempat terkering di Bumi.
Baca SelengkapnyaDua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.
Baca Selengkapnya