Benda jatuh di Sumenep dugaan kuat bekas roket Falcon 2
Merdeka.com - Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan, benda jatuh dari antariksa pada Senin (26/09), kemarin, di Sumenep, Madura, diperkirakan ada dua objek. Pasalnya, kedunya sama-sama melintas di langit Madura. Objek pertama bekas roket Delta 2 PAM-D dan bekas roket Falcon 9.
"Ada dua objek yang diprakirakan jatuh yang kebetulan melintas Madura. Objek pertama bekas roket Delta 2 PAM-D yang melintas pukul 06.27 dan objek bekas roket Falcon 9 yang melintas pukul 09.21," ujarnya dalam akun Facebook miliknya.
Dikatakannya, berdasarkan laporan media, kejadiannya sekitar pukul 09.00 - 10.00 WIB. Maka dugaan kuat objek tersebut adalah sisa roket Falcon 9 tingkat 2. Roket Falcon 2 milik Space-X, Amerika Serikat, yang telah digunakan mengorbitkan satelit JCSAT 16 pada 14 Agustus 2016.
-
Dimana benda luar angkasa itu jatuh? Mengutip dari IFLScience dan BBC, Selasa (23/4), NASA mengatakan bahwa benda yang jatuh di rumah Otero merupakan bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Dimana benda antariksa tersebut jatuh? Pada 8 Maret 2024, rumah Otero kejatuhan benda seberat 0,7 kg yang pernah menjadi suatu bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Apa yang jatuh dari Stasiun Luar Angkasa? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu. Kala itu mereka memiliki agenda untuk melakukan perbaikan pada perangkat solar panel ISS melacak Matahari secara terus-menerus. Nah pada saat itu, salah satu tas peralatan mereka tidak sengaja terlepas.
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
-
Mengapa roket Proton-M meledak? Karena permasalahan pemasangan sensor, ketika roket itu diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan, terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan itu ternyata berakibat fatal. Roket yang seharusnya tegak lurus meluncur ke langit, ia tiba-tiba berbalik. Meledak lalu serpihannya menghujam Bumi.
-
Bagaimana benda antariksa tersebut jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer.
"Sampai saat ini Lapan telah menerima dan menyimpan objek sampah antariksa yang jatuh di Indonesia: 1981 dari Gorontalo (bekas tabung bahan bakar roket Rusia), 1988 dari Lampung (bekas tabung bahan bakar roket Rusia), dan 2003 dari Bengkulu (pecahan roket RRT)," tuturnya.
Sebelumnya, warga Pulau Giliraja, Sumenep menemukan benda layaknya drum dan berwarna hitam yang dikabarkan jatuh dari angkasa dan diduga bagian dari badan pesawat. Kejadian itu terjadi pada pukul 09.00 WIB.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaPada salah satu lokasi pesawat jatuh terjadi ledakan yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaTercatat, kalau drone yang melintas sekira pukul 18.44 WIB itu ternyata telah yang kedua kali sejak drone pertama ditembak jatuh pada Selasa (21/5).
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaKejadian ini bukan kali pertama. Tercatat Kejagung sudah menembak jatuh dua drone dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaSedang Beternak, Pria ini Temukan Puing-puing Pesawat Luar Angkasa
Baca Selengkapnya