Bosch komitmen bakal fokus di asisten pintar
Merdeka.com - Bosch memperkenalkan asisten pintar di acara Consumer Electronics Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat. Menurut Dr. Werner Struth, anggota dewan manajemen Bosch, personalisasi seperti asisten pintar adalah tren yang terus bertumbuh di dunia konektivitas.
"Kami mendorong tren ini lebih maju," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (6/1).
Sementara dikatakannya, berdasarkan studi terbaru, lebih dari 60 persen responden percaya bahwa keberadaan asisten pintar semakin masuk akal. Sayangnya, masih sangat sedikit jumlah perusahaan industri yang memiliki keahlian berimbang pada tiga tingkatan internet of things.
-
Bagaimana Robot Tesla bisa bekerja? Di Desember 2023, Tesla meluncurkan versi terbaru dari Optimus yang mencakup peningkatan pada tangan, kecepatan berjalan, dan lainnya. Kemudian di Januari 2024, Musk mengatakan kepada investor bahwa Tesla akan mulai mengirimkan Optimus ke konsumen di 2025.
-
Bagaimana cara AI membuat asisten digital lebih baik? Meskipun banyak fitur yang mengandalkan AI untuk menghasilkan teks atau gambar atau untuk meningkatkan asisten digital, AI sendiri justru sudah tertanam di smartphone selama bertahun-tahun. Contohnya, kamera yang mengaburkan latar belakang dalam mode potret.
-
Apa yang ingin dicapai dari robot loncat tersebut? Tujuan para peneliti selanjutnya adalah untuk dapat mengontrol arah lompatan dan menemukan cara untuk memaksimalkan energi kinetik dari pendaratan untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
-
Apa kegunaan Robot Sophia? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
-
Robot apa yang bisa diajak bicara? Di samping itu, ada juga Figure AI yang menghadirkan 'Figure 01', humanoid serbaguna pertama yang dilengkapi dengan kemampuan berbicara dengan manusia.
-
Apa yang membuat bisnis teknologi dan layanan AI sangat potensial? Seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang menjalani transformasi digital, mereka membutuhkan keahlian teknologi agar tetap kompetitif. Ledakan AI juga menciptakan peluang baru, mulai dari mengotomatisasi tugas-tugas rutin hingga merevolusi layanan pelanggan dan analisis data. Bagi para pengusaha yang memiliki pola pikir paham teknologi, sekaranglah saatnya untuk memanfaatkan tren ini.
"Persiapan yang telah kami lakukan menandakan bahwa kami sangat siap untuk menjadi pemimpin dalam personalisasi konektivitas," tuturnya.
Bosch rencananya akan menghadirkan keahlian menyeluruh dengan teknologi sensor, perangkat lunak dan layanan, serta cloud IoT sendiri. Ini menjadikan perusahaan memberikan solusi lengkap untuk IoT.
Selain itu, Bosch mempunyai target untuk dapat menghubungkan seluruh produk elektroniknya ke dalam satu jaringan dan menawarkan paket layanan terhubung untuk setiap produk. Pelanggan menjadi fokus utamanya.
"Fungsi tambahan dan layanan yang cerdas harus disesuaikan dengan kebutuhan individu pelanggan serta kebiasaan penggunaan mereka," kata Struth.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaLG memperkenalkan visi baru sekaligus tema yang diusung dalam partisipasinya di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024.
Baca SelengkapnyaEkskalasi pengaplikasian artificial intelligence diharapkan dapat membantu UKM untuk semakin efisien bisnisnya.
Baca SelengkapnyaMembawa tema “Experience, Affectionate Intelligence (AI) Home”, LG memamerkan ragam lengkap solusi rumah dengan dukungan kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini terkait dengan penggunana Internet of Things (IoT).
Baca SelengkapnyaPasar GPS tracker masih besar, asal mampu mengembangkan inovasi AI yang relevan.
Baca SelengkapnyaBerikut bentuk kolaborasi antara Kominfo dengan ASIOTI.
Baca SelengkapnyaLG Electronics memaparkan mobilitas masa depan. Mobil tanpa pengemudi tapi menawarkan kemampuan bekerja dan hiburan sama baiknya.
Baca SelengkapnyaAI akan berkontribusi hingga USD 366 miliar pada PDB Indonesia di 2030.
Baca SelengkapnyaArtificial intelligence kini makin merambah ke bisnis solusi IT.
Baca SelengkapnyaHyundai Kia dan Samsung Kolaborasi ciptakan teknologi canggih, SmartThings. Kini, perusahan itu membagikan detail dari fitur SmartThings.
Baca Selengkapnya