Buntut Tudingan Spionase, Huawei Akan Dikeluarkan dari Pasar Utama?
Merdeka.com - Buntut tudingan spionase jaringan teknologi 5G Huawei, semakin panjang. Dilaporkan Reuters, Rabu (6/2), Global System for Mobile Communications Association (GSMA) tengah mengusulkan ke seluruh anggotanya membahas kemungkinan terburuk Huawei ditendang dari pasar-pasar utama.
Dari sisi bisnis, seluruh operator di dunia merasa gerah lantaran tudingan yang mengarah ke Huawei. Ini bisa mengakibatkan bisnis mereka terhambat.
Persoalan Huawei ini pun bakal menjadi pembahasan saat pertemuan dewan berikutnya di sela-sela acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol pada Februari ini.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
Hal itu diperkuat dari Juru Bicara GSMA yang mengatakan bahwa Direktur Jenderal GSMA, Mats Granryd telah mengirimkan surat kepada anggota dewan untuk membahas persoalan yang membelit Huawei.
"Masih tunggu konfirmasi," jelasnya.
Adapun pembahasan soal Huawei oleh GSMA bukan tanpa alasan. Pasalnya, banyak operator mengandalkan Huawei untuk membangun jaringan 5G. Jika Komisi Eropa sampai menetapkan larangan de facto terhadap peralatan jaringan 5G Huawei, maka akan menjadi kemunduran besar bagi Eropa untuk bisa kompetitif dalam industri komunikasi.
Hal ini juga akan berdampak pada implikasi teknologi tersebut terhadap pabrik-pabrik yang terkoneksi internet, mobil otonomos, dan teknologi medis. Komisi Eropa sedang mempertimbangkan hal tersebut.
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Eropa, Deutsche Telekom, mengatakan bahwa memblokir produk Huawei dari jaringannya yang ada sekarang, maka dapat menunda rencana perusahaan untuk meluncurkan layanan baru selama dua hingga tiga tahun.
Sebagaimana diketahui, beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Australia, telah membatasi Huawei mengembangkan teknologi tersebut. Hal ini disebabkan kekhawatiran peralatan jaringannya berisi "back door" untuk melakukan spionase.
Selain itu, sejumlah negara juga mengkhawatirkan Undang-Undang Intelijen Nasional Tiongkok, yang mengharuskan perusahaan dan masyarakatnya untuk berkolaborasi dalam upaya spionase. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaTindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaMelalui ATVSI Business Forum 2024 ini, para stakeholder diharapkan mendapat perkembangan terbaru atas teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca Selengkapnya