Claude Shannon, Bapak Teori Informasi di Google Doodle hari ini
Merdeka.com - Di laman Google hari ini (30/04), kita melihat doodle unik berisi animasi seorang ilmuwan sedang melakukan juggling angka '0' dan '1'. Ilmuwan itu adalah Claude Shannon.
Shannon adalah insinyur kelistrikan dari Amerika yang genap 'berusia' 100 hari ini. Karyanya yang paling terkenal adalah "Mathematical Theory of Communication" pada tahun 1949 dimana Shannon untuk pertama kalinya memakai istilah "bit" kependekan dari binary digit. Tak aneh bila Shannon kemudian disebut sebagai Bapak Teori Informasi.
Bit sampai saat ini adalah satuan dasar untuk penyimpanan dan komunikasi informasi dalam teori komputasi dan informasi digital. Bit juga dipakai sebagai satuan ukuran untuk kapasitas sebuah digit biner, misalnya 72 Mbps (mega bit per detik).
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Apa kontribusi ilmuwan ini? Salah satu kontribusi terpenting Brahe adalah pengamatan yang sangat akurat terhadap gerakan planet Mars. Data yang dikumpulkannya menjadi landasan penting bagi Johannes Kepler dalam pengembangan hukum gerak planet.
-
Kenapa Rangkuk Alu jadi Google Doodle? Dalam memperingati Hari Tari Sedunia, mesin pencari Google menetapkan Tari Rangkuk Alu sebagai Google Doodle pada hari ini, Senin (29/4).
-
Siapa yang membuat roket ZQ-2 Y2? Mengutip Ecoticias, Rabu (18/9), China telah mengumumkan peluncuran sukses roket ZQ-2 Y2, roket pertama di dunia yang menggunakan kombinasi bahan bakar metana cair dan oksigen cair.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
Tidak banyak yang tahu bila Shannon adalah kerabat jauh dari Thomas Edison, yang juga dia akui sebagai inspiratornya. Semasa kecil Shannon sudah dekat dengan barang-barang elektronik, karena suka mencari uang dengan memperbaiki radio.
Kemudian Shannon meneruskan kuliah di Universitas Michigan jurusan teknik listrik dan matematika. Setelah lulus di tahun 1936, Shannon melanjutkan mendapatkan gelar doktor di bidang matematika di Universitas MIT pada tahun 1940.
Selama perang dunia ke-2, Shannon juga berjasa mengembangkan alat pembajak roket V1 dan V2 buatan Nazi. Menariknya, Shannon juga dikenal sebagai ilmuwan 'juggling' karena menciptakan robot juggling pin bowling layaknya di anggota sirkus, sepeda berkursi dua, hingga mesin catur otomatis.
Shannon meninggal di bulan Februari 2001 lalu di Massachusetts, Amerika di usianya ke 84 tahun akibat penyakit Alzeimer.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya Alan Turing. Ia dikenal sebagai bapak Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaAda fisikawan, Albert Einstein sampai Niels Bohr di film Oppenheimer karya Christopher Nolan.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab mengapa ilmuwan penerima Nobel ini tiba-toba berubah bengis seperti 'haus darah'.
Baca SelengkapnyaNaskah Sibiu ini ditulis oleh Conrad Haas, seorang insinyur militer Austria.
Baca SelengkapnyaEinstein pernah tinggal di gubuk ini karena banyak orang dari Nazi mencari-carinya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar ilmuwan yang terkenal mampu membawa peradaban baru umat manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut orang-orang keturnan Yahudi yang sukses dan mampu mengubah dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah 3 ilmuwan yang malah nyesel mendapatkan Nobel Prize.
Baca SelengkapnyaUntuk menghormati kontribusi Bell terhadap kemajuan sains, teknologi, dan kemanusiaan, ditetapkanlah tanggal 7 Maret sebagai Hari Alexander Graham Bell.
Baca SelengkapnyaCerita sejarah dapat memberikan banyak pelajaran bagi kita.
Baca SelengkapnyaSinopsis Oppenheimar dan peringatan Nolan terkait perkembangan AI
Baca Selengkapnya