Deretan Sifat Unik Manusia yang Ternyata Turunan
Merdeka.com - Beberapa hal itu bersifat genetik dan tentu dapat dengan mudah dikenali dari orang tua kita. Hal ini seperti warna rambut, warna mata, tinggi badan, bentuk hidung, dan aspek fisik lainnya. Tak cuma fisik, penyakit pun demikian, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jiwa.
Namun lepas dari soal fisik yang selalu dikaitkan dengan genetika, biasanya sifat, cara kita bersikap, preferensi pribadi dan banyak hal lain yang bersifat kepribadian personal, dianggap datang dari lingkungan, gaya hidup dan pengalaman. Namun nyatanya, genetika juga berperan di hal ini.
Berikut beberapa di antaranya.
-
Siapa yang menemukan dasar pewarisan sifat? Gregor Mendel adalah seorang ilmuwan yang melakukan penelitian pada tanaman kacang ercis dan mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar pewarisan genetik.
-
Bagaimana genetika memengaruhi tinggi badan? Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang ditentukan oleh faktor genetika. Penelitian telah mengidentifikasi terdapat lebih dari 700 varian gen umum yang mampu mempengaruhi tinggi badan. Sebab itu, seorang anak dengan orang tua yang pendek berkemungkinan besar juga memiliki postur tubuh yang pendek.
-
Data genetik apa yang ditemukan dari manusia purba? Sejauh ini, ini adalah informasi genetik tertua yang pernah ditemukan dari hominid mana pun. Para peneliti mengekstraksi data genetik dari fosil gigi milik spesies manusia purba yang hidup lebih dari 2 juta tahun lalu di Afrika Selatan.
-
Apa yang ditemukan di DNA manusia? Virus kuno yang tertanam dalam genom manusia mungkin meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, bipolar, dan skizofrenia.
-
Sifat apa saja yang bisa diwarisi anak dari orang tua? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka. Namun, warisan sifat tidak hanya tentang ciri-ciri fisik yang terlihat, melainkan juga tentang sifat-sifat yang membentuk keunikan individu, seperti kecenderungan emosional, kecerdasan, dan preferensi pribadi.
-
Bagaimana sifat orang tua diturunkan ke anak? Proses pewarisan sifat dari orang tua ke anak melibatkan transfer materi genetik melalui pewarisan genetik. Pewarisan genetik ini terjadi melalui kromosom, struktur genetik yang mengandung DNA.
Seberapa ramah Anda
Keramahan, kebaikan dan tingginya empati Anda bisa ditentukan lewat DNA. Sebuah gen tertentu menghasilkan reseptor untuk oksitosin, yang dikenal sebagai 'hormon cinta'. Sehingga hal ini menentukan seberapa besar belas kasihan yang cenderung Anda tujukan ke orang lain.
Gen yang menghasilkan reseptor oksitosin ada dalam tiga varian: G/G, A/G, atau A/A. Jika orang tua mewarisi seorang anak untuk memiliki varian G ganda, anak akan menunjukkan kemampuan tertinggi untuk kebaikan. Begitu pula sebaliknya.
Dalam sebuah penelitian terhadap 348 orang, 51,5 persen orang memiliki varian G ganda, dan hanya 7,2 persen yang memiliki A ganda. Bisa disimpulkan lebih banyak orang baik di dunia ini.
Keinginan untuk traveling
Beberapa orang sudah merasa puas untuk menghabiskan hidup mereka di suatu tempat, tanpa melancong. Namun ada juga orang yang punya prioritas untuk keliling dunia. Hal ini ternyata bisa dibedakan dari variasi gen reseptor dopamin.
Sebuah variasi gen DRD4-7R, sudah lama dikaitkan dengan keingintahuan dan kegelisahan yang sering disebut gen "pengembara." Studi menunjukkan bahwa pemilik gen ini memiliki semangat petualang dan lebih terbuka untuk pengalaman baru.
Diperkirakan ada 20 persen orang di dunia dengan gen ini, di mana prediksi kuat disebut bahwa gen ini dimiliki oleh orang-orang yang jauh dari Afrika, karena kehidupan (menurut ilmu pengetahuan) dimulai di Afrika.
Kelihaian mengemudi mobil
Sebuah studi dari para ilmuwan dan ahli saraf di University of California, menemukan bahwa seseorang dengan varian genetik tertentu adalah pengemudi yang lebih buruk dari mereka yang memiliki gen normal.
Brain-derived neurotrophic factor atau BDNF adalah protein yang disekresikan di otak selama aktivitas tertentu. BDNF menjaga sel otak berfungsi optimal dan mengukung memori dan pembelajaran. Mereka yang memiliki varian gen yang memproduksi BDNF lebih sedikit, akan kurang bisa untuk mempelajari hal baru, menyimpan informasi, dan memperbaiki tindakan mereka berdasarkan kesalahan. Permasalahan utamanya, mengemudi mobil adalah gabungan dari itu semua.
Di AS, 30 persen masyarakatnya memiliki gen ini.
Seberapa populer Anda
Jika Anda memiliki banyak teman, Anda mungkin telah mewarisi gen popularitas. Para ahli genetika telah mengidentifikasi gen tertentu yang membuat orang berperilaku dengan cara menyenangkan, dan perilaku yang ditentukan DNA ini menghasilkan tanggapan positif dari teman.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa popularitas pada pria memiliki hubungan yang kuat dengan gen yang mempengaruhi kadar serotonin. Tingkat serotonon yang lebih tinggi dikaitkan dengan perilaku impulsif, yang membuat Anda gemar 'melanggar aturan.' Tingkah melanggar aturan ini cukup menjadi faktor utama untuk jadi populer di kalangan anak muda.
Lebih dari 200 pria dianalisis dalam sebuah studi, dan dari kesimpulannya, para 'pembuat onar' justru lebih populer. Dan benar, mereka mewarisi gen popularitas.
Kemalasan
Kemalasan ternyata juga datang dari DNA, di mana ada sebuah DNA yang menentukan seberapa aktif secara fisik Anda. Ilmuwan menemukan sebuah genom di tikus yang sama dengan yang ada di manusia, di mana are tersebut mempengaruhi tingkatan aktivitas.
Ketika dicoba pada tikus, tikus-tikus yang memiliki gen aktif ini akan berlarian di roda mainan hingga ia capai. Sementara tikus yang tidak memiliki gen ini menggunakan roda mainan justru untuk tidur atau untuk toilet.
Jadi, dengan mudah kita lihat bahwa jika Anda malas, kemalasan itu ada di gen Anda dan harus Anda lawan.
Tingkat kecanduan kopi
Jika ada orang yang tidak bisa sehari pun terlewat tanpa ngopi, sebenarnya ada gen tertenu yang berbeda dengan orang biasa.
Pada 2016 silam, para ilmuwan mengidentifikasi sebuah gen bernama PDSS2, yang ternyata mampu mempengaruhi konsumsi kafein. Sebuah studi lanjutan yang dilakukan di Belanda dan Italia menunjukkan korelasi antara gen ini dengan tingkat kecanduan kopi seseorang.
PDSS2 sendiri ditemukan di semua orang, namun ada varian dari gen ini yang lebih aktif, yang ternyata membuat seseorang tak seberapa kecanduan kopi. Hal ini dikarenakan PDSS2 mengatur produksi protein yang melakukan metoabolisme terhadap kafein. Hal ini membuat mereka yang memiliki PDSS2 yang lebih aktif akan merasakan efek kafein lebih lama dengan jangka waktu yang lebih lama pula, yang akhirnya menyebabkan konsumsi kopi yang lebih sedikit.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaFenotip dan genotip adalah dua unsur berbeda yang saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri ras Malayan Mongoloid dimiliki oleh masyarakat yang umumnya berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKarakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu. Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut pengertian karakteristik menurut para ahli dan macam-macam pembentukan karakter.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan fakta unik tubuh manusia yang begitu menakjubkan dan bikin tercengang.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaPerubahan warna rambut merupakan satu hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaProses evolusi Homo Sapiens dimulai sekitar lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaMasing-masing bentuk wajah memiliki ciri khas dan kepribadian yang unik.
Baca SelengkapnyaJenis rambut seseorang juga bisa mencerminkan karakter pemiliknya.
Baca Selengkapnya