Di AS, smartphone menjadi media menonton film dewasa
Merdeka.com - Dari laporan penelitian terbaru diketahui jika hampir 50 persen pengakses konten dewasa di Amerika Serikat gunakan smartphone sebagai gadget pengakses andalannya.
Jika dahulu mengakses konten internet jamak dilakukan melalui perangkat PC, namun dengan makin berkembangnya teknologi di perangkat smartphone membuat perangkat ini telah menjadi salah satu handset andalan untuk melihat konten dewasa di negara tersebut.
Seperti dilansir VR-Zone (27/12), menurut penelitian terbaru dari PornHub, di tahun 2013 ini tercatat jika 52 persen warga AS mengakses konten dewasa dengan menggunakan smartphone.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Kenapa Orang AS beralih ke dumbphone? Saat ini, masyarakat Amerika mulai beralih ke 'dumbphone' dalam upaya mengekang kecanduan ponsel pintar.
-
Kenapa kelompok milenial rentan terhadap kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap kecanduan ini, karena kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru.
-
Siapa yang lebih banyak terpengaruh penggunaan ponsel? Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara screentime yang berlebihan dengan keterlambatan dalam keterampilan kosakata dan tata bahasa pada anak-anak.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
Sementara itu, hanya 38 persen warga AS yang melihat konten baik berupa video atau gambar dewasa melalui perangkat PC. Untuk akses konten dewasa di internet melalui perangkat tablet malah hanya tercatat sebanyak 10 persen.
Penelitian ini sendiri dilakukan ke lebih dari 14,7 pengakses situs dewasa di AS yang mana 14,7 pengguna ini melihat lebih dari 63,2 juta video dewasa selama periode penelitian tersebut.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaDalam riset kali ini KPID menggandeng 4 Universitas untuk membedah berbagai persoalan penting yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLembaga Sensor Film (LSF) tengah giat berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tontonan sesuai klasifikasi umur.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z menganggap media sosial paling banyak berdampak negatif.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaLSF di tahun 2021 menyerukan 'Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri' yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca Selengkapnya