Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan Parlemen, Facebook sebut kebocoran bukan dari sistemnya

Di depan Parlemen, Facebook sebut kebocoran bukan dari sistemnya Facebook diinterogasi DPR. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari menjamin, tidak ada kebocoran data dari sistem yang ada. Ia memastikan 87 juta data pengguna itu termasuk salah satunya Indonesia, adalah bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pihak ketiga melalui aplikasi.

"Tidak ada kebocoran data dari sistem Facebook sendiri. Ini bentuk pelanggaran pihak ketiga dan bentuk kegagalan kami. Dan kami minta maaf untuk kejadian tersebut," kata Ruben saat rapat dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/4).

Menurutnya, sejauh ini pihaknya tengah meninjau kembali data-data yang disalahgunakan dan akan menyampaikan perkembangan terkini terkait peninjauan menyeluruh tersebut.

"Kami juga ingin sampaikan kembali bahwa Facebook tidak pernah menyetujui penggunaan data oleh Cambridge Analytica yang diperoleh dari aplikasi Dr. Kogan. Dr. Kogan dan Cambridge Analytica bertindak sebagai pengendali data pihak ketiga yang independen, dan menentukan tujuan dan cara memproses data yang mereka peroleh," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Facebook mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA. Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.

Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia. (mdk/ara)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan "Tanggung Jawab pada Masyarakat!"

Dalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.

Baca Selengkapnya
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
TransJakarta Buka Suara Terkait Konten Medsos Tampilkan Riwayat Situs Porno
TransJakarta Buka Suara Terkait Konten Medsos Tampilkan Riwayat Situs Porno

PT TransJakarta meminta maaf dan mengakui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan sehingga bisa tayang dikonten resmi.

Baca Selengkapnya
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Sidang Sengketa Pilpres, Bawaslu Singgung Cuitan Akun Kemhan Lewat Tagar Dukungan ke Prabowo
Sidang Sengketa Pilpres, Bawaslu Singgung Cuitan Akun Kemhan Lewat Tagar Dukungan ke Prabowo

Insiden Kemhan mencuitkan unggahan dengan tagar PrabowoGibran ramai dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kelompok Hacker Minta Maaf dan akan Kasih Kunci Gratis Akses PDNS yang Diretas
Kelompok Hacker Minta Maaf dan akan Kasih Kunci Gratis Akses PDNS yang Diretas

Kelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Pecah Tangis Puan, Ada Kader 'Menyimpang' Minta Maaf Ke Rakyat Indonesia
VIDEO: Momen Pecah Tangis Puan, Ada Kader 'Menyimpang' Minta Maaf Ke Rakyat Indonesia

Puan meminta maaf kepada masyarakat terkait salah satu kader yang melanggar konstitusi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa

Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya