Di lima negara ini, internetan pakai smartphone bisa secepat kilat
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia mungkin sudah akrab dengan internet lambat saat online via smartphone. Namun, tidak dengan penduduk di lima negara ini. Sebab, negara mereka diklaim menyediakan internet tercepat di dunia.
Hasil penelitian ini diungkap oleh Netradar, penyedia aplikasi mobile yang bertugas menganalisis kecepatan koneksi gadget mobile. Menurut Netradar, negara nomor satu dengan internet mobile tercepat adalah Denmark.
Di negara yang terletak di kawasan Eropa itu, kecepatan internet via smartphone mencapai 22,3 Mbit/s. Dengan kecepatan itu, Anda bisa mengunduh video berkualitas HD dalam hitungan menit bahkan detik.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kode telepon apa yang dimiliki Indonesia? Indonesia sendiri memiliki kode IDD dengan angka +62.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Internet cepat di negara mana paling cepet? SelulerUni Emirat Arab 324,92 MbpsQatar 243,95 MbpsKuwait 189,11 MbpsChina 161,56 MbpsNorwegia 153,18 MbpsDenmark 147,03 MbpsMakau 136,42 MbpsKorea Selatan 136,40 MbpsBelanda 122,94 MbpsBahrain 119,04 Mbps
-
Di mana rekor koneksi internet tercepat dicapai? Meskipun menggunakan serat optik standar untuk memecahkan rekor baru, kecepatan terbaru hanya dicapai dalam kondisi laboratorium yang optimal dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mewujudkan sebagian dari potensi di dunia nyata.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
Di posisi kedua ada wakil dari Asia, bukan Korea Selatan, melainkan Singapura. Penduduk negeri kecil tetangga Indonesia ini menikmati internet mobile dengan kecepatan 16,9 Mbit/s.
Setelah Singapura, ada dua negara Eropa lain, yakni Swiss dengan 16,6 Mbit/s, lalu Norwegia dengan 14,8 Mbit/s. Posisi paling buncit menjadi milik Korea Selatan yang mengukir kecepatan 13 Mbit/s.
Lebih lanjut, menurut pimpinan proyek Netradar, ada setidaknya beberapa faktor yang membuat negara-negara di dunia mempunyai kecepatan internet mobile yang berbeda. Selain jaringan operator dan jenis paket internet, faktor lain yang berpengaruh adalah jenis smartphone, jarak pengguna dengan antena BTS, hingga jenis dataran negara tersebut.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaDalam survei ini menunjukkan, harga internet per 1 GB di Indonesia yaitu sekitar USD0,28 atau sekitar Rp4.500.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca Selengkapnya