Dihujat Apple Fanboy, ini 4 Hal mengecewakan dari MacBook Pro baru!
Merdeka.com - Beberapa waktu yang lalu, Apple mengumumkan lini produk MacBook Pro terbaru dengan beberapa pembaruan yang menyegarkan. Sudah lama rumor muncul tentang berbagai spek dan fitur dari laptop flagship ini. Tentu para pecinta Apple yang sudah menunggu lama punya ekspektasi tinggi terhadap MacBook Pro terbaru ini.
Banyak yang menyukai pembaruan fitur terbaru dari MacBook Pro. Akan tetapi tak sedikit juga yang kecewa. Hal ini ditambah dengan peluncuran produk terbaru Microsoft yakni Surface Studio yang mencengangkan industri teknologi. Apple kini dianggap memberi pembaruan yang 'lemah' dan 'tak menginspirasi.'
Meski demikian, hal ini bukan berarti Apple menelurkan produk jelek. Memang banyak sekali pecinta Apple di luar sana yang menuntut kesempurnaan. Sedangkan tentu Apple sendiri memiliki strategi dalam memproduksi gadget terbaiknya.
-
Bagaimana Apple meningkatkan performa MacBook Pro? Setelah mendapatkan pembaruan dengan chip M3 pada tahun 2023, kini MacBook Pro diharapkan dapat menawarkan performa yang lebih tinggi berkat chip M4.
-
Bagaimana cara beli MacBook Pro online? Di Tokopedia tersedia produk MacBook Pro 2023 yang bisa kamu beli secara online.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Kenapa Apple I jadi mahal? Mengutip TurboFuture & AFP, Rabu (17/7), hanya sekitar 200 unit yang pernah dibuat, menjadikannya komputer Apple paling langka dan paling berharga yang pernah ada.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Apa kelebihan utama dari MacBook? Keunggulan dari MacBook sebenarnya terletak pada ekosistem Apple. MacBook mudah terhubung dengan ekosistem Apple lainnya, seperti iPhone, iPad, Apple Watch, dan AirPods. AirDrop file berukuran besar dari satu perangkat ke perangkat lain sangat mudah, nyaris instan.
Namun mari kita sedikit bahas tentang apa saja yang membuat para fans kecewa. Berikut uraiannya.
Touch Bar
Touch Bar adalah fitur yang sangat canggih dan mengagumkan. Touch Bar adalah pengganti function key berupa layar OLED multitouch yang punya berbagai fungsi. Meski canggih, hal ini banyak dikeluhkan para pecinta gadget.
Hal ini dikarenakan biasanya seseorang memang membutuhkan layar eksternal untuk menambah produktivitas. Hal ini biasa dilakukan dalam editing video atau audio yang membutuhkan dua buah layar besar yang berdampingan. Atau sebuah layar sentuh yang terintegrasi. Sehingga, biasanya kita membutuhkan layar yang lebih besar dari hanya sekedar layar kecil dan panjang. Sehingga sebenarnya 'layar kedua' ini terlalu 'nanggung' dan tak seberapa berguna. Para pecinta gadget bahkan melabeli Touch Bar hanya sebagai 'gimmick.'
Selain itu, Touch Bar benar-benar dianggap tak terlalu berguna namun mengusung komponen yang sangat canggih. Padahal, Touch Bar bahkan mampu menangani multitouch dan cocok digunakan dengan stylus. Ini berkebalikan dengan keputusan Apple dengan membuat MacBook Pro tidak mengusung layar sentuh, justru membuat layar kedua yang kecil dan kurang fungsional. Terlebih lagi komponen canggihnya sama sekali tak murah.
Meski demikian, hal ini adalah keunikan tersendiri yang diusung Apple, dan seperti yang kita tahu, Apple biasanya 'booming' karena keunikannya.
Banderol harga
MacBook Pro dengan Touch Bar dengan varian 13 inci, dibanderol dengan harga USD 1.800, atau 23,5 Juta Rupiah. Mac sendiri memang terkenal dengan kualitas terbaik dan umur pemakaian yang sangat lama. Namun itu adalah banderol harga yang sangat tinggi untuk sebuah teknologi yang belum tentu populer di masa depan.
Jika ingin dibandingkan dengan produk-produk canggih lainnya yang mahal, seperti produk Microsoft terbaru, Surface Studio yang harganya USD 3.000 atau hampir 40 Juta Rupiah, Studio Surface mengusung teknologi yang lebih canggih dan lebih 'masuk akal.'
Konektivitas
Apple biasanya mengambil jalan unik dalam hal konektivitas. Namun dengan munculnya MacBook Pro, idealisme ini sepertinya goyah.
bagaimana tidak, MacBook Pro yang hanya dilengkapi beberapa port USB-C, ternyata tak bisa terhubung dengan iPhone 7, meski Anda sudah membeli adaptornya atau kabel yang baru. Hanya karena jenis port yang berbeda.
Padahal tak ada alasan tertentu untuk hal ini. Dalam kasus ini, Apple hanya membuat konektor Lightning di beberapa perangkat, lalu membuat juga perangkat dengan USB-C.
Jika Anda memiliki iPhone 7 dan juga memiliki Lightning earbuds, Anda tidak bisa juga memasangnya ke MacBook Pro baru ini. Meski demikian, jack headphone 3.5mm tetap ada.
Matinya MacBook Air
Dengan diluncurkannya MacBook Pro 13 inci yang lebih tipis dan tanpa Touch Bar, Apple menginginkan masyarakat untuk 'pindah' dari MacBook Air ke MacBook Pro ini. Jadi jika Anda adalah fans dari tipis dan ringannya MacBook Air, Anda tak akan bisa memperbaruinya lagi.
Hal ini secara luas dianggap sebagai keputusan yang tidak populer. Masalahnya, Apple hanya menawarkan varian dengan fisik yang hampir sama, namun dengan harga yang tidak semurah MacBook Air. Sebelumnya, dengan USD 1.000 atau 13 Juta Rupiah, Anda bisa membawa pulang sebuah laptop keluaran Apple yang sangat ringan, tipis, dan sangat menopang mobilitas produktif kita sehari-hari.
Jika Anda memang menggunakan MacBook Air karena itu adalah versi lebih murah, kini Apple hanya menawarkan MacBook 12 inci seharga USD 1.300 atau hampir 17 Juta Rupiah, atau MacBook Pro 13 inci tanpa Touch Bar seharga USD 1.500 atau hampir 20 Juta Rupiah.
Dengan dana yang sama, Anda bisa membawa pulang Chromebook, atau Anda harus menabung lebih lama jika Anda fundamentalis Apple. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dia beberapa hal yang layak dinantikan pada inovasi terbaru Apple M4 Macs.
Baca SelengkapnyaAcara Apple mendatang akan fokus pada pembaruan Mac dan iPad dengan chip M4 dan A18. Serta disebut mengumumkan produk yang akan dihentikan produksinya.
Baca SelengkapnyaMantan karyawan ini melihat Apple terlalu membosankan jika setiap peluncuran iPhone baru tidak ada perubahan signifikan.
Baca SelengkapnyaApple telah mengumumkan peluncuran produk terbaru dari lini MacBook Air terbaru.
Baca SelengkapnyaAda efek yang tak pernah diduga orang-orang saat pengguna memakai Apple Vision Pro.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui dari undangan yang tersebar akan ada acara pada akhir bulan ini.
Baca SelengkapnyaPelanggan yang ingin ganti atau upgrade MacBook dengan MacBook Pro M3, bisa memanfaatkan rangkaian promo spesial.
Baca SelengkapnyaApple Intelligence hadir 28 Oktober di iPhone 16! Simak fitur-fitur canggihnya, seperti tool editor teks dan summarize, smart audio recording, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaLewati prosesor m2 dan m3, apple luncurkan seri iMac langsung menggunakan prosesor M4
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna merasa tersentuh secara emosional saat pertama kali mencoba Vision Pro.
Baca SelengkapnyaHeadset premium ini menjadi salah satu proyek terbesar perusahaan, yang memerlukan waktu lebih dari tujuh tahun untuk dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca Selengkapnya