Dikabarkan bakal beli BlackBerry, ini klarifikasi Samsung
Merdeka.com - Pekan lalu, sempat ada kabar menghebohkan yang menyebutkan jika Samsung siap mengakuisisi BlackBerry dengan kucuran dana hingga Rp 94 triliun. Hampir sepekan kabar ini beredar, akhirnya CEO Samsung mengeluarkan klarifikasi resmi.
Dilansir Ubergizmo (19/1), CEO Samsung Mobile, J.K. Shin mengungkapkan, "Kami ingin bekerja dengan BlackBerry dan mengembangkan kemitraan ini, bukan untuk mengakuisisi perusahaannya."
Klarifikasi ini senada dengan tanggapan resmi BlackBerry yang menyebutkan jika tak ada pertemuan antara pihak BlackBerry dengan Samsung terkait rencana akuisisi.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Mengapa Samsung memasuki industri teknologi? Lee mendapatkan titik balik terbesar dalam hidupnya yang terjadi di tahun 1970-an, ketika Samsung memasuki industri teknologi dengan didirikannya Samsung Electronics.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Apa yang sedang dikembangkan Samsung? Setelah sukses mengeluarkan HP lipat Galaxy Z Fold Series, kini Samsung digadang-gadang akan mengeluarkan tablet lipat dan laptop.
Menyangkut tentang kemitraan dua perusahaan mobile besar di dunia ini, sejak November 2014 diketahui jika Samsung dan BlackBerry sudah bekerja sama terkait sistem keamanan di perangkat mobile mereka melalui fitur seperti BES 12 dan Samsung Knox.
Meski telah menepis kabar akuisisi BlackBerry, bukan tidak mungkin jika Samsung masih akan menerapkan sistem BES dari BlackBerry yang terbukti aman ke perangkat buatannya di masa mendatang. Yang jelas, BlackBerry dan Samsung kini telah memastikan jika rencana akuisisi tersebut hanya rumor saja.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaSamsung tengah mempelajari kemungkinan untuk menciptakan merek baru untuk memisahkan segmen premium dari seri Galaxy.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah komponen yang disebut-sebut bakal disupport Samsung untuk Apple.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaIni rencana Samsung berkolaborasi dengan AMD. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBRI berja sama dengan Telkomsel menghadirkan fasilitas dan layanan.
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tenaga kerja yang dilakukan di beberapa operasi luar negeri merupakan hal rutin.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaSamsung telah mendapatkan paten untuk desain ponsel layar lipat tiga.
Baca Selengkapnya