East Ventures danai Cicil.co, platform fintech mahasiswa
Merdeka.com - East Ventures menambah portofolio startup, dengan berinvestasi di Cicil.co. Ini adalah platform keuangan (fintech) baru yang menyasar mahasiswa. Sayang tidak disebutkan berapa nominal yang ditanamkan investor perusahaan modal ventura yang memiliki kantor di Jakarta, Singapura, dan Tokyo ini.
Dalam rilisnya pada Merdeka.com, Kamis (17/11), pendanaan tahap awal (seed funding) East Ventures ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis Cicil di kalangan mahasiswa. Cicil.co sendiri dikembangkan oleh Leslie Lim dan Edward Widjanarko.
Cicil adalah platform online yang memungkinkan para mahasiswa membeli berbagai barang, dan membayarnya dengan metode cicilan tanpa harus mempunyai kartu kredit. Caranya, setelah mengisi formulir yang disediakan di platform,maka Cicil akan memeriksa profil mahasiswa, apakah layak untuk diberi cicilan atau tidak. Jika disetujui, Cicil akan langsung membelikan barang yang dimaksud.
-
Siapa yang membantu Emily dalam bisnisnya? Setiap kali menerima pesanan, produk tersebut dicetak dan dikirim oleh perusahaan bernama Printify.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang membantu Ian membangun usaha? Tahun 2018, Ian membangun warung tenda di Slipi, Jakarta Barat dengan modal hasil patungan dengan kakak dan temannya.
-
Siapa yang membantu Lina mengembangkan bisnis? Lina juga aktif mengikuti bazar dan pameran yang diadakan oleh berbagai instansi, memperluas jaringan dan mempromosikan produknya.
-
Siapa yang membantu Ida memulai usahanya? Usaha ini diinisiasi oleh Siti Haida Hutagaol (59) sejak Agustus 2016. Wanita yang akrab disapa Ida ini memulai usahanya bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bermula dari kekalahan dalam ajang Agro Pangan Lestari pada 2015 lalu.
-
Mengapa Lesti dan Billar terjun ke dunia kripto? Lesti dan Billar juga meluncurkan Leslar Koin dan Leslar Metaverse, proyek kripto yang sedang populer di berbagai media sosial, agar tidak tertinggal oleh rekan selebriti yang juga terlibat dalam bisnis kripto.
Leslie Lim, Co-Founder Cicil.co, menjelaskan kami menyadari akses keuangan relatif menakut bagi kalangan mahasiswa, ketika mereka menginginkan membeli barang seperti laptop yang mahal. Kami berharap platform Cicil bisa menjadi solusi persoalan tersebut.
"Lewat Cicil, mahasiswa kini dapat membayar barang yang dibutuhkan dengan cicilan bulanan tanpa bayar uang muka yang besar, juga tanpa perlu kartu kredit. Ke depan, kami akan eksplorasi kemungkinan membayari biaya kuliah mahasiswa," tambah Edward Widjonarko, Co-Founder Cicil.
Edward membangun Cicil bersama Leslie Lim, teman sekelas saat sekolah MBA di INSEAD. Sebelum membangun Cicil, Edward pernah bekerja perusahaan e-commerce perlengkapan bayi Bilna, serta AJ Capital Advisory. Sedangkan Leslie memiliki pengalaman kerja di Barclays Capital dan HSBC.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah profil Leontinus Alpha Edison yang gabung Timses AMIN.
Baca SelengkapnyaGenerasi milenial mendapatkan energi positif melihat komposisi Timnas AMIN yang variatif.
Baca SelengkapnyaMenves berikan beasiswa dan kontrak kerja kepada mahasiswa baru di Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaSosoknya mencuri perhatian publik dengan foto Forbes 40 Under 40 yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaSetelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Baca SelengkapnyaCha-Ching Money Adventures memiliki rangkaian permainan interaktif untuk membantu anak usia 7 - 12 tahun semakin cerdas membuat keputusan finansial sejak dini.
Baca SelengkapnyaViral video seorang mahasiswa baru Universitas Brawijaya mendadak ditawarkan jabatan CEO oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaIa pernah dicampakkan kekasihnya karena bisnisnya bangkrut dan menderita sakit.
Baca SelengkapnyaEka Tjipta Widjaja memiliki orang tua yang juga seorang pedagang di Makassar.
Baca SelengkapnyaHilmi mulai belajar membuat website dan iklan untuk usaha yang dirintisnya yakni Ezy.co.id.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca Selengkapnya