Facebook terapkan kebijakan ini untuk cegah kebocoran data terulang
Merdeka.com - Setelah munculnya skandal Cambridge Analytica, Facebook berkomitmen untuk memberi batasan lebih pada aplikasi yang mendapatkan akses ke akun Anda.
Menurut laporan The Verge berdasar posting Facebook dari sang CEO Mark Zuckerberg, para developer aplikasi sejak awal akan menerima lebih sedikit informasi, dan mereka akan terputus akses dari akun Facebook ketika mereka berhenti menggunakan aplikasi mereka. Bahkan untuk mengakses informasi yang lebih, developer aplikasi haris mendapatkan persetujuan Facebook terlebih dahulu.
Berbagai informasi yang akan diterima developer antara lain nama, foto profil, serta alamat email. Informasi yang lebih mendetil seperti posting Facebook mereka, atau bahkan apa yang mereka like di Facebook, harus melalui izin Facebook untuk didapat.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
-
Kenapa harus ada batasan informasi diri? Meskipun berbagi tentang diri kita dapat membantu membangun hubungan, ada beberapa informasi pribadi yang sebaiknya tidak dibagikan sembarangan demi menjaga privasi dan keamanan.
-
Bagaimana perusahaan media sosial akan mencegah anak di bawah 16 tahun untuk membuat akun? Salah satu persyaratan tersebut adalah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk mencegah anak-anak yang belum mencapai usia minimum memiliki akun media sosial.
-
Apa yang dilarang dalam nama Facebook? Selain itu, ada konten yang dilarang untuk digunakan dalam nama, seperti:Gelar profesional (misalnya: Dr., Prof., dll).Gelar keagamaan.Kata-kata umum yang bukan merupakan nama.Frasa deskriptif.Kata-kata yang ofensif atau tidak pantas.
-
Bagaimana Google akan melindungi privasi pengguna? Fitur ini memungkinkan aplikasi hanya untuk mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna, bukan seluruh isi galeri di HP Android atau tablet.
Tidak seberapa jelas bagaimana proses ini akan berjalan, dan tak jelas apakah Facebook akan menjalankan audit lebih jauh untuk mereka yang menginginkan data pengguna, atau sekedar izin biasa. Yang jelas, akan ada kontrak yang jelas dari Facebook untuk mendapat data pelanggan.
Salah satu kebijakan baru yang cukup baik dari Facebook adalah soal dipotongnya akses ke aplikasi dari data akun, ketika pengguna akun tidak menggunakan aplikasi tersebut selama tiga bulan. Ini tentu bermanfaat jika dilihat dari segi pengguna, karena sejak kasus Cambridge Analytica ini, banyak pengguna yang baru menyadari bahwa mereka telah memberi izin kepada ratusan aplikasi untuk terhubung ke Facebook mereka tanpa tahu dampak kebocoran data.
Facebook sendiri telah berkomitmen untuk "menyelidiki semua aplikasi yang memiliki akses ke jumlah besar" akun pengguna di masa lalu, untuk memastikan tidak ada yang disalahgunakan. Facebook akan memberitahu pengguna jika data mereka terbukti disalahgunakan.
Untuk melakukan penyelidikan ini, Facebook akan menyisir berbagai "aktivitas mencurigakan", dan langsung akan melakukan audit penuh. Jika menolak audit, aplikasi tersebut akan langsung diblokir dari Facebook.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaWhatsApp selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi para penggunanya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaJika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaTikTok tak terima dengan besarnya biaya yang harus dibayarkan karena kesalahan ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnya