Februari Mendatang, Satelit Internet PSN VI Meluncur
Merdeka.com - 19 Februari mendatang, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan mengorbitkan satelit PSN VI. Satelit ini dibekali dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau satelit internet.
Menurut Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, HTS ini akan memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional yang ada di Indonesia saat ini. Satelit ini memiliki kapasitas 15 Gbps atau memiliki kecepatan internet 3 kali lebih besar dan dapat mengorbit selama 20 tahun.
Satelit yang selama ini mengudara mengelilingi Indonesia, sebagian besar hanya untuk telekomunikasi. Bukan khusus untuk internet.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
-
Apa fungsi Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia.
-
Dimana satelit Omega akan beroperasi? Menariknya, satelit Omega mereka akan beroperasi pada orbit geostasioner (GEO).
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Dimana satelit kayu akan mengorbit? Menurut laporan LiveScience dan Medium, Jumat (17/11), satelit ini diberi nama LignoSat, dengan ukuran yang hanya sebesar cangkir kopi. Bahan dasarnya adalah kayu magnolia, dan akan diluncurkan ke orbit Bumi pada musim panas tahun depan.
"Ini perencanaannya sudah cukup lama. Sudah 2 tahun lebih. Tujuannya satelit broadband ini karena ada kesenjangan di dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi di daerah yang belum miliki telekomunikasi," jelasnya di Jakarta, Rabu (23/1).
Berdasarkan perkiraannya, terdapat sebanyak 25 ribu desa dan 25 juta orang di seluruh Nusantara yang belum menikmati akses telekomunikasi atau internet yang memadai. Dengan adanya satelit ini, ditargetkan sampai akhir tahun 2019 dapat memberikan akses internet ke 10.000 desa di seluruh Indonesia.
"Kalau Indonesia tidak dengan segera menyelesaikan persoalan ini, maka akan terjadi ketimpangan di masa mendatang. Maka dari itu, kesenjangan ini harus diselesaikan," ungkap Adi.
Sejauh ini, kata dia, persiapan mengorbitkan satelit sudah hampir 100 persen. Nantinya, satelit tersebut akan diluncurkan di Cape Canaveral dengan menggunakan roket peluncur milik Elon Musk, Falcon 9. Satelit yang disebut dengan Nusantara Satu ini, memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band. Meski belum diorbitkan, sudah hampir 70 persen kapasitas yang akan terpakai oleh PSN VI ini.
Demi satelit ini, PSN rela merogoh investasi sebesar USD 230 juta. Investasi itu berasal dari dana internal perusahaan dan sebuah lembaga kredit ekspor asal Kanada, Export Development Canda (EDC). (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaKecepatan internet Starlink dianggap belum mampu mengalahkan "ngebut"nya internet satelit ini.
Baca SelengkapnyaNano Satelit ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan aktivitas di laut.
Baca SelengkapnyaPerusahaan internet lokal harus mampu bersaing dengan Starlink dari sisi harga.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Baca Selengkapnya