Gawat! Hacker kembali serang Sony, PlayStation jadi korban
Merdeka.com - Belum lepas kasus serangan hacker #GOP pada Sony Pictures, kini Sony kembali menerima serangan dari hacker lain. Dan yang menjadi korbannya kali ini adalah PlayStation.
Minggu hingga Senin kemarin, situs PlayStation Network dan PlayStation Store dilaporkan telah down alias offline akibat ulah hacker.
Tentu saja hal ini mengganggu kenikmatan para gamer yang juga mengaku mengalami beberapa masalah saat memainkan game secara online, CNET (08/12). Namun, toko online PlayStation dinyatakan sudah kembali berfungsi meski laporan masalah streaming game masih terjadi.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana hacker menargetkan para gamer? Kaspersky menyelidiki ancaman yang disamarkan sebagai video game anak-anak populer dan menganalisis periode dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024. Selama periode yang dilaporkan, terdeteksi lebih dari 6,6 juta percobaan serangan, di mana penjahat siber mengeksploitasi merek game anak-anak sebagai umpan.
-
Bagaimana Hacker serang sistem pemilu? Ditemukan bahwa aktivitas yang sering dilakukan oleh pemerintah Rusia dan China adalah upaya untuk menghambat situs otoritas pemilihan, mengakses informasi pribadi pemilih, hingga memindai sistem pemilihan online untuk dicari kelemahannya.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Serangan hacker ini tentu saja sangat disayangkan, sebab baru beberapa hari lalu Sony merayakan ulang tahun ke-20 dari konsol PlayStation mereka.
Rupanya, grup hacker LizardSquad lah yang mengaku bertanggung jawab akan serangan itu lewat akun Twitternya. Sekitar Senin dini hari (07/12) setelah kejadian itu, LizardSquad langsung men-tweet "PSN Login #offline #LizardSquad".
Sampai sekarang masih belum diketahui motif dari serangan LizardSquad tersebut. Pihak Sony sendiri masih terus berupaya melakukan investigasi serangan hacker LizardSquad itu.
"Kami tengah mencari tahu akar dari permasalahan ini (hacking PlayStation)," ungkap juru bicara Sony.
Apakah hari Minggu atau Senin kemarin Anda juga mengalami hal serupa saat mengakses PlayStation Network dan Online Store? (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaDalam catatan TB Hasanuddin, di kurun waktu lima tahun ini selalu mendapat laporan adanya serangan cyber.
Baca SelengkapnyaServer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPenyerang server PDN meminta uang tebusan senilai USD8 miliar.
Baca SelengkapnyaMenkominfo memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) kena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaAkibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca Selengkapnya