Google garap peta luar angkasa
Merdeka.com - Bukan suatu rahasia lagi apabila Google adalah salah satu perusahaan yang selalu melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan terus mengembangkan peta digitalnya.
Sampai saat ini, banyak versi dari peta digital yang diciptakan Google. Mulai dari Google Earth, Google Street View, Google Sea Mapping sampai dengan peta di daratan Mars. Semua diciptakan Google untuk memberikan suatu 'tayangan' menarik kepada penggunanya.
Kali ini, Google kembali membuat satu eksperimen baru yang akan memetakan galaksi. Ya, Galaksi. Seperti yang dilansir Hufffington Post (15/11), tim Google Chrome Experiment sedang menyempurnakan proyek mereka untuk memetakan bintang-bintang, planet dan segala sesuatu di sekitar tata surya kita.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Bagaimana Google memperbarui Google Street View? Mengutip Android Police, Selasa, (24/10), Google harus membuat tim khusus untuk melakukan perjalanan secara manual seperti berjalan kaki, naik perahu, atau bahkan mobil untuk menangkap citra dengan kamera khusus.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Apa fungsi Google Lens yang baru? Google Lens baru saja meluncurkan pembaruan yang menarik, yang membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah tanpa harus mengetik di perangkat saat menggunakan Google. Sekarang, kamu dapat merekam video pendek sambil mengajukan pertanyaan tentang objek di sekitarmu.
Sayangnya, Google tidak menjelaskan data apa yang mereka gunakan untuk memetakan tata surya tersebut. Muncul spekulasi bahwa Google menggunakan data-data dari NASA untuk menyempurnakan proyeknya ini.
Dalam penjelasannya, Google mengatakan bahwa walaupun proyeknya ini sudah berhasil diluncurkan namun tidak ada jaminan untuk tingkat akurasinya apabila diukur secara ilmiah.
Untuk mencoba mengintip bagaimana peta digital luar angkasa Google, Anda dapat mengaksesnya di laman resmi tim Google Chrome Experiment. Sebagai catatan, loading laman ini tergantung dari spesifikasi perangkat serta koneksi internet yang Anda gunakan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google segera merilis fitur time travel hingga 80 tahun yang lalu. Bahkan perang dunia II.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar fitur baru Google Maps yang pakai AI. Ini keunggulannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah lima fitur baru terbaik yang nantinya dapat digunakan.
Baca SelengkapnyaTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaAndroid 15 telah diluncurkan secara resmi. Apa keunggulannya?
Baca SelengkapnyaNASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPeta begitu penting bagi orang kuno. Namun karena keterbatasan teknologi, mereka hanya bisa membuat atas apa yang diketahuinya saja. Bukan seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaPenasaran bagaimana tempat tinggal kita dulu zaman purba. Cek lewat peta ini.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuka kemungkinan terkait tanda-tanda kehidupan di luar Bumi
Baca SelengkapnyaSaat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca Selengkapnya