Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hari ini, Facebook direncanakan bertemu DPR terkait kebocoran data pengguna

Hari ini, Facebook direncanakan bertemu DPR terkait kebocoran data pengguna Facebook. © Ideasevolved.com

Merdeka.com - Kasus bocornya data pengguna Facebook di Indonesia terus bergulir. Hari ini, Selasa (17/4), perwakilan Facebook Indonesia pun akan bertemu dengan Komisi I DPR.

Agenda pertemuan itu diketahui dari laman resmi DPR. Rencananya, perwakilan Facebook yang akan hadir adalah Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari dan VP of Public Policy Facebook Asia Pacific.

Sebelumnya, Facebook direncanakan hadir pada Rabu (14/4) lalu. Namun karena pihak Facebook Indonesia ingin memanggil perwakilan dari Asia Pacific, maka pertemuan itu ditunda.

Dalam pertemuan itu, Parlemen RI akan mendengarkan penjelasan dari pihak Facebook terkait dengan dugaan kebocoran 1 juta data pengguna Facebook di Indonesia.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyari mengatakan, persoalan kebocoran 1 juta data pengguna Facebook Indonesia gara skandal Cambridge Analytica (CA) merupakan hal yang tak wajar. Terlebih, kebocoran data Facebook belum tahu di mana muaranya.

Terkait sanksi, DPR menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Sejauh ini pihak Kemkominfo sendiri telah melayangkan sanksi administrasi berupa teguran dan Surat Peringatan (SP).

"Kami belum bisa mengatakan cukup atau tidak sebelum mendengarkan penjelasan dari Facebook. Bisa jadi kalau tak cukup, kita minta Kemkominfo memberikan sanksi lebih," kata Abdul Kharis.

Asal muasal kebocoran masif data Facebook ini diungkap oleh Christopher Wylie, mantan kepala riset Cambridge Analytica, pada koran Inggris, The Guardian, Maret 2018 lalu. Menggunakan aplikasi survei kepribadian yang dikembangkan Global Science Research (GSR) milik peneliti Universitas Cambridge, Aleksandr Kogan, data pribadi puluhan juta pengguna Facebook berhasil dikumpulkan dengan kedok riset akademis.

Data itulah yang secara ilegal dijual pada Cambridge Analytica dan kemudian digunakan untuk mendesain iklan politik yang mampu mempengaruhi emosi pemilih. Konsultan politik ini bahkan menyebarkan isu, kabar palsu dan hoaks untuk mempengaruhi pilihan politik warga. Induk perusahaan Cambridge Analytica yakni Strategic Communication Laboratories Group (SCL) sudah malang melintang mempengaruhi pemilihan di 40 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA. Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.

Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia. (mdk/ara)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN
Data NPWP Diduga Bocor, Menko Polhukan akan Panggil Dirjen Pajak hingga BSSN

"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi

Baca Selengkapnya
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo
6 Juta Data NPWP Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo

Budi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan
VIDEO: Rapat Panas! DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan "Tanggung Jawab pada Masyarakat!"

Dalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.

Baca Selengkapnya
Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Buntut Server PDNS Diserang Ransomware
Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Buntut Server PDNS Diserang Ransomware

Rapat kerja bersama Kominfo dan BSSN dilakukan untuk mendalami masalah bocornya PDNS yang tak kunjung

Baca Selengkapnya
Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi
Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi

UU PDP ini mengamanatkan kepada Presiden untuk membentuk Lembaga Penyelenggara PDP seperti yang tertera pada pasal 58 sampai dengan pasal 61.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Kominfo Jelaskan Nasib Data Pribadi Masyarakat Usai Serangan Siber PDNS 2
DPR Minta Kominfo Jelaskan Nasib Data Pribadi Masyarakat Usai Serangan Siber PDNS 2

Anggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.

Baca Selengkapnya
Polri Turun Tangan Usut Dugaan Kebocoran Data NPWP 6 Juta Warga Termasuk Jokowi & Gibran
Polri Turun Tangan Usut Dugaan Kebocoran Data NPWP 6 Juta Warga Termasuk Jokowi & Gibran

Polri tidak mungkin bisa bekerja sendiri dalam mengungkap dan mengatasi permasalahan di ruang siber

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN
VIDEO: Pimpinan Komisi I Emosi Kominfo & BSSN Soal Peretasan PDN "Jangan Saling Salah-Salahan"

Dalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.

Baca Selengkapnya
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu
Jurus Menkominfo Budi Arie Berantas Hoaks Pemilu

Pemerintah melalui Kemenkominfo bekerja sama dengan Singapura untuk membahas hoaks Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: GEMAS! Nurul Arifin DPR Ngegas ke Hadi Sentil Jutaan Data Pribadi & Jokowi Diduga Bocor
VIDEO: GEMAS! Nurul Arifin DPR Ngegas ke Hadi Sentil Jutaan Data Pribadi & Jokowi Diduga Bocor

Menurutnya, masalah utama terletak pada kualitas SDM yang belum mampu mengikuti perkembangan teknologi

Baca Selengkapnya
FOTO: Diapit Fadel Muhammad dan Ahmad Basarah, Bambang Soesatyo Sampaikan Agenda Sidang Tahunan MPR 2023
FOTO: Diapit Fadel Muhammad dan Ahmad Basarah, Bambang Soesatyo Sampaikan Agenda Sidang Tahunan MPR 2023

Sidang tahunan MPR akan dihadiri lebih kurang 1549 undangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Cecar Menkominfo soal Judi Online-Elon Musk di DPR
VIDEO: Nurul Arifin Golkar Tajam Cecar Menkominfo soal Judi Online-Elon Musk di DPR

Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Menkominfo Budi Arie, Senin 10 Juni 2024

Baca Selengkapnya