Huawei Tersandung Masalah, Samsung dan Xiaomi Sigap 'Rebut' Pasar
Merdeka.com - Diputusnya lisensi Android dari Huawei tak pelak membuat para calon pengguna menjauh dari merek ini.
Hal ini dikarenakan masih belum ada kejelasan apakah perangkat Huawei di masa depan akan mendapatkan pembaharuan Android atau tidak.
Dampaknya cukup masif, dilaporkan Phone Arena terdapat penurunan penjualan di Eropa dan Asia.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Mengapa Samsung memasuki industri teknologi? Lee mendapatkan titik balik terbesar dalam hidupnya yang terjadi di tahun 1970-an, ketika Samsung memasuki industri teknologi dengan didirikannya Samsung Electronics.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Bagaimana Samsung merespon ancaman? Samsung layak mendapatkan pujian karena berhasil merilis pembaruan keamanan lebih cepat dari yang diharapkan.
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
Menurut situs perbandingan harga yang berbasis di Inggris yakni PriceSpy, produk Huawei makin tak dilirik, dengan penurunan klik hingga 50 persen di Inggris, dan 26 persen secara global.
Sementara di tengah musibah yang ditimpa Huawei, PriceSpy menyebut ada pengalihan konsumen ke merek lain seperti Samsung dan Xiaomi. Samsung sendiri mendapatkan perhatian pengguna dengan naik 13 persen secara klik, sementara Xiaomi 19 persen.
Hal ini cukup mengenaskan bagi Huawei, yang perjalanan bisnisnya cukup mengesankan akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, Huawei adalah pabrikan smartphone terbesar kedua di dunia hanya di bawah Samsung, dan telah telak mengalahkan Apple.
Jika tak ada permasalahan ini, bisa jadi Huawei akan menyalip Samsung untuk jadi peringkat pertama pabrikan terbesar di dunia.
Namun naas, di saat ini justru Samsung menggencarkan beragam lini smartphone mereka, seperti Seri Galaxy M dan juga seri Galaxy A dengan berbagai varian spesifikasi.
Selain itu Xiaomi, sang peringkat empat juga makin melakukan penetrasi pasar yang lebih tersegmen dengan berbagai lini seperti Redmi, Black Shark, dan Pocophone.
Jika kondisi ini bertahan terus menerus, bukan tak mungkin posisi Huawei justru akan makin terlempar dan Xiaomi-lah yang akan masuk tiga besar pabrikan smartphone terbesar di dunia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaPenjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaMerek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaXiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca SelengkapnyaTindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca Selengkapnya