Ini Bukti Bahwa AirPods Adalah Ikon Milenial
Merdeka.com - Kita sudah sering melihat banyak pengguna Apple yang memasang AirPods di telinga mereka kala berjalan-jalan. Hal ini bukan perkara teknologi earphone semata. Saat ini, hal ini seakan telah jadi salah satu bentuk fashion.
Hal yang selalu jadi perbincangan para analis dan juga pecinta teknologi adalah bergesernya Apple dari sekadar produsen hardware, ke perusahaan yang juga melakukan penetrasi layanan. Hal ini terlihat dari adanya kartu kredit Apple Card, layanan TV, hingga Apple Arcade yang merupakan layanan gaming.
Namun salah satu yang besar dampaknya adalah bergesernya Apple tak cuma sebagai produsen hardware besar, namun juga aksesoris canggih seperti Apple Watch dan AirPods.
-
Kapan iPhone menjadi tren di masyarakat? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
-
Kenapa iPhone 15 jadi HP paling laris? Keberhasilan iPhone 15 sebagai smartphone terlaris diduga kuat karena desainnya yang elegan, peningkatan performa yang signifikan, serta fitur-fitur yang sangat disukai oleh pengguna.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
Bisa kita lihat dari data sebelumnya, di mana meski penjualan iPhone sebelum rilis generasi 11 jeblok, Apple dapat sumbangan signifikan dari segmen aksesoris canggih atau wearables. Dengan produk utama Apple Watch dan AirPods, produk aksesoris canggih Apple berada pada puncak kejayaannya dengan mencetak pemasukan 5,53 miliar Dollar hanya dalam tiga bulan saja.
Di periode yang sama tahun lalu, bahkan 4 miliar saja tak tercetak. Jadi, ini adalah kenaikan yang sangat signifikan dan berjasa 'menambal' lesunya penjualan iPhone.
AirPods Laris Manis
Analis dari Keybanc Capital Markets, Nomira, dan Credit Suisse, melansir Business Insider, menyebut AirPOds dan Apple Watch adalah pendorong utama pemasukan Apple. Khusus AirPods, earphone Bluetooth ini disebut punya "kinerja sangat baik" dari segi finansial.
Disebut pula, perkiraan kasar penjualan AirPods adalah diraihnya 60 persen pangsa pasar earphone nirkabel. Ini merujuk data dari kuartal keempat 2018 dari Counterpoint Research yang dikutip Business Insider.
Ming Chi Kuo yang seorang analis Apple terkemuka dengan prediksi akuratnya, juga menyebut bahwa Apple mengkapalkan 26 juta hingga 28 juta unit di 2018, dan akan melonjak jadi 50 juta hingga 55 juta di akhir 2019 nanti.
Ikon Milenial
Transformasi AirPods dari sekadar earphone nirkabel jadi ikon milenial kini mulai nyata. Terlebi lagi kini telah banyak earphone berbentuk serupa namun tiruan atau KW, mulai banyak bermunculan.
Terlebih lagi, vendor fashion yang non-teknologi pun ikut memproduksinya. Sebutlah perusahaan bernama ASOS, yang menjual AirPods palsu yang tidak bisa digunakan. AirPods ini hanya bisa digunakan untuk digantungkan di telinga kita tanpa ada suara apapun.
Menariknya, satu buah saja, bukan satu pasang, AirPods KW yang tak berfungsi ini dijual seharga USD 9,50 atau setara Rp135 Ribu.
Hal ini memperlihatkan bahwa AirPods telah mendominasi kultur anak muda. Menarik?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBelakangan tren fashion era 20-an kembali hits dan menjadi tren.
Baca SelengkapnyaDengan idPreneur ini diharapkan dapat semakin memperkuat dan melebarkan distribusi idPods pada skala nasional, sebelum Go Internasional.
Baca SelengkapnyaGenerasi milenial dan Gen Z diprediksi justru bisa semakin miskin daripada generasi sebelumnya. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaMenurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2023 nilai pinjaman masyarakat Indonesia ke pinjaman online mencapai Rp50,12 triliun.
Baca SelengkapnyaTren perubahan minuman alkohol di anak muda dipengaruhi TikTok.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan Invinyx dan Jakpat tentang kecenderungan Gen Z memilih media sosial.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z menganggap media sosial paling banyak berdampak negatif.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaGaya Y2K menawarkan nuansa retro dengan sentuhan futuristik.
Baca SelengkapnyaTrend dan gaya dari masa lalu kini sedang mengalami kebangkitan dan menarik minat generasi muda. Mari lihat apa saja yang menjadi tren pada tahun 80-an!
Baca Selengkapnya