Israel: Serangan Anonymous tak berarti
Merdeka.com - Setelah mendeklarasikan 'perang' melawan Israel, Anonymous menyebutkan bahwa sampai sekarang sedikitnya 659 situs Israel rontok termasuk bobolnya sekuritas online sejumlah bank di negara tersebut. Namun, pihak Israel hanya mencibir ulah dari Anonymous tersebut.
Dibantu dengan kelompok peretas serta peretas individu dari berbagai dunia, sampai sekarang telah ratusan website Israel berhasil dilumpuhkan. Serangan DDoS menghajar banyak situs militer, pemerintahan serta insitusi milik Israel.
Namun, serangan-serangan cyber tersebut tidak membuat Israel merasa takut, mereka malah mengatakan bahwa serangan yang terjadi tidak ada dampak serius. Pihak Israel bahkan mengatakan bahwa situs yang telah di-deface tersebut dapat dipulihkan kurang dari 10 menit saja.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana Israel runtuh? Diperkirakan akan ada 60.000 usaha yang tutup di Israel sampai akhir 2024. Israel di Ambang Keruntuhan, 46.000 Usaha Tutup Sejak 7 Oktober Sebanyak 46.000 usaha di Israel tutup yang merupakan akibat dari agresi brutal mereka ke Jalur Gaza, Palestina yang berdampak besar terhadap perekonomian negara Zionis tersebut.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap kantor-kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Dimana serangan terbaru Israel terjadi? Serangan udara terbaru Israel menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, menurut kelompok Palestina dan badan pertahanan sipil setempat.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Israel kalah? Mantan Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Israel atau Mossad, kemarin, mengatakan bahwa Tel Aviv tidak bisa mengalahkan Hamas dan Jihad Islam secara militer.
Huffingston Post (19/11) melansir bahwa salah seorang peretas individu dari Pakistan mengatakan, "Kita tidak akan berhenti membombardir Israel sebelum mereka juga berhenti membunuh anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah di Gaza."
Walaupun Anonymous banyak mendapat kecaman serta diburu pihak berwajib atas tindakannya meretas sejumlah website penting di dunia, namun untuk urusan kali ini, banyak pihak yang pro dengannya. Bahkan banyak hacker-hacker lain dari banyak negara juga turut mensupport Anonymous dalam menyerang Israel. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini Israel belum berhasil mengalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaKelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKomoditas impor dari Israel antara lain, mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaIdentitas sekelompok pria tersebut terungkap. Salah satunya yakni sosok tukang bengkel.
Baca SelengkapnyaSerangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ke Israel akhir pekan kemarin dianggap sebagai kegagalan besar intelijen negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSaleh al-Arouri yang tewas dalam serangan drone Israel itu merupakan wakil kepala politbiro Hamas dan pendiri sayap militer Brigade Al-Qassam.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPejabat tinggi Israel Akui Mustahil Lenyapkan Hamas, Bertentangan dengan Keinginan Netanyahu
Baca SelengkapnyaTentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil
Baca SelengkapnyaMantan Bos Mossad: Kami Tidak Bisa Kalahkah Hamas dan Jihad Islam
Baca Selengkapnya