Kasus peretasan aktris Hollywood mencuat, apakah iCloud aman?

Merdeka.com - Media penyimpanan online milik Apple, iCloud dikabarkan telah dibobol oleh hacker hari minggu kemarin (31/08). Tak hanya mencuri data sensitif pengguna saja, para hacker tersebut juga menyebarkan data berupa foto-foto 'syur' milik aktris-aktris Hollywood ke dunia maya dan jejaring sosial. Lalu, apakah iCloud masih bisa dipercaya?

Walaupun sampai saat ini belum bisa benar-benar dikonfirmasi apakah foto-foto telanjang para aktris tersebut semuanya berasal dari iCloud yang telah diretas, namun kasus ini terlanjur tersebar dan cukup merusak nama baik iCloud yang terkenal sangat aman.

Dikutip dari Mashable (31/08), peretasan yang dilakukan oleh hacker tersebut kabarnya tidak terlalu parah dan hanya mengambil data berupa cache foto dari akun iCloud saja. Mengingat, menurut penuturan beberapa aktris Hollywood, foto-foto telanjang tersebut sudah lama dihapus dari perangkat atau iCloud mereka.

Hal ini tak pelak membuat publik, khususnya pengguna gadget Apple, bertanya-tanya tentang keamanan iCloud.

Tetapi, kekhawatiran tersebut tidak harus dibesar-besarkan. Sebab, iCloud sejatinya mempunyai sistem keamanan tingkat tinggi berbasis enkripsi 128-bit AES. Data-data yang ada di tiap akun telah dienkripsi dengan password, termasuk enkripsi tambahan saat distribusi data dari gadget ke server berlangsung.

Bahkan, saat pengguna terhubung dengan aplikasi yang diunduh dari iOS App Store, Apple akan menggunakan kode-kode khusus berupa token untuk mengidentifikasi akun iCloud. Jadi, username dan password pengguna tidak akan disimpan dalam aplikasi tersebut.

Hal terakhir yang menentukan keamanan dari iCloud adalah pengguna sendiri. Beragam 'human error' yang sering dilakukan oleh pengguna seperti tidak meng-update OS iOS terbaru atau tidak mengaktifkan password untuk akun-akun iCloud di smartphone dan komputer terkadang menjadi penyebab mudahnya iCloud diretas.