Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole

Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole Satelit Hitomi. © techcrunch.com

Merdeka.com - Minggu ini, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah sukses meluncurkan sebuah observatory ruang angkasa yang secara khusus di desain untuk mempelajari black hole, bintang mati dan sejarah dari gugusan galaksi.

Sebuah satelit astronomi X-Ray yang lebih dikenal dengan ASTRO-H diluncurkan di Tangeshima Launch Center, dengan mengerahkan panel surya sebagai sumber energinya.

Yang unik dari segala peluncuran satelit astronomi di Jepang, mereka selalu memakai kode sebagai nama sementara, dan akan memberi nama baru ketika satelit tersebut sudah mencapai orbit. Setelah peluncurannya sukses, JAXA mengganti nama ASTRO-H menjadi Hitomi, sebuah kata dari bahasa Jepang yang berarti pupil mata.

Orang lain juga bertanya?

Benda langit yang tampak di tata surya, memancarkan radiasi dalam berbagai bentuk. Bentuk yang dapat terlihat oleh mata kita adalah cahaya. Beberapa alat astronomi seperti The Hubble Space Telescope, adalah teleskop optikal untuk melihat cahaya semacam ini, dan mempelajari tata surya dari spektrum yang terlihat.

Sebaliknya, Hitomi didesain untuk mempelajari benda langi yang memancarkan gelombang X-ray. X-ray adalah bentuk dari energi radiasi yan sangat besar, yang dihasilkan dari energi yang juga besar di galaksi, seperti black hole, bintang neutron, ledakan supernova dan gugusan galaksi.

Hitomi sendiri adalah seri ke-enam dari satelit astronomi JAXA. Dengan pengembangan teknologi dan instrumen alat yang jauh lebih modern, Hitomi mampu menyediakan gambar galaksi dengan resolusi lebih tinggi, dalam format spektrum X-ray. Hal ini dapat dicapai dengan akurasi yang tinggi terhadap objek, dan kemampuan dalam mengukur dan membedakan berbagai jenis spektrum X-ray dalam skala luas.

Satelit astronomi ini adalah proyek internasional yang dipimpin oleh JAXA, dengan kontribusi dari Eropa, Kanada dan NASA. Sebagai imbalan atas kontribusinya, mereka dibolehkan untuk melakukan observasi melalui Hitomi.

Dengan adanya Hitomi, para pengamat astronomi berharap untuk dapat bisa mempelajari evolusi dari struktur terbesar kosmos, aktivitas black hole, dan hal-hal penting lain yang masih menjadi misteri di jagat raya ini.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 26 Juli 1958: Program Explorer Meluncurkan Explorer 4, Ini Misinya
Sejarah 26 Juli 1958: Program Explorer Meluncurkan Explorer 4, Ini Misinya

Pada tanggal 26 Juli 1958, Explorer 4 diluncurkan dengan misi untuk menyelidiki radiasi di lingkungan luar angkasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Proyek Ambisius Jepang Mau Pergi ke Bulan Pakai Roket Bertenaga Kotoran Sapi
FOTO: Intip Proyek Ambisius Jepang Mau Pergi ke Bulan Pakai Roket Bertenaga Kotoran Sapi

Jepang membuka babak baru kemajuan industri luar angkasa usai menguji coba mesin roket dengan bahan bakar yang tak terpikirkan sebelumnya, yakni kotoran sapi.

Baca Selengkapnya
FOTO:  Setelah Sempat Dua Kali Gagal, Akhirnya Jepang Sukses Kirim Dua Satelit dengan Roket H3 Sampai ke Orbit Bumi
FOTO: Setelah Sempat Dua Kali Gagal, Akhirnya Jepang Sukses Kirim Dua Satelit dengan Roket H3 Sampai ke Orbit Bumi

JAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.

Baca Selengkapnya
Observatorium Tertinggi di Dunia Mulai Beroperasi, Bisa Mengamati Luar Angkasa Lebih Jelas
Observatorium Tertinggi di Dunia Mulai Beroperasi, Bisa Mengamati Luar Angkasa Lebih Jelas

Dibuat di atas ketinggian 5.640 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Sebentar Lagi Bumi Bakal Dihiasi Bintang Buatan Manusia Mirip Aslinya
Sebentar Lagi Bumi Bakal Dihiasi Bintang Buatan Manusia Mirip Aslinya

NASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Makhluk Laut Berwarna Merah dengan Tubuh Bergelombang Muncul di Jepang, Begini Penampakannya
Makhluk Laut Berwarna Merah dengan Tubuh Bergelombang Muncul di Jepang, Begini Penampakannya

Makhluk laut ini ditemukan terperangkap dalam jala yang ditebar nelayan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Jepang Ini Mau Menjaring Sampah Ruang Angkasa Seukuran Bus
Perusahaan Jepang Ini Mau Menjaring Sampah Ruang Angkasa Seukuran Bus

Astroscale, perusahaan asal Jepang, telah menandatangani kontrak senilai USD90 juta dengan JAXA untuk misi pembersihan sampah antariksa.

Baca Selengkapnya
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA

pesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.

Baca Selengkapnya
Teleskop NASA James Webb Temukan Cahaya Bentuknya Tanda Tanya di Alam Semesta, Ini Buktinya
Teleskop NASA James Webb Temukan Cahaya Bentuknya Tanda Tanya di Alam Semesta, Ini Buktinya

Para astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.

Baca Selengkapnya
14 Negara Ini Ramai-ramai Patungan Bikin Teleskop Super Canggih Luar Angkasa, Segini Biayanya
14 Negara Ini Ramai-ramai Patungan Bikin Teleskop Super Canggih Luar Angkasa, Segini Biayanya

Demi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.

Baca Selengkapnya
Permainan Tradisional Asal Jepang Ini Jadi Sorotan, Disebut Menginspirasi Teknologi Luar Angkasa
Permainan Tradisional Asal Jepang Ini Jadi Sorotan, Disebut Menginspirasi Teknologi Luar Angkasa

Bentuk yang tiba-tiba bisa mengepakan sayap dan lekukan-lekukannya, bisa jadi permainan Jepang yang menginspirasi.

Baca Selengkapnya
Kamera Terbesar di Dunia Ini Mampu Memantau Alam Semesta yang Gelap
Kamera Terbesar di Dunia Ini Mampu Memantau Alam Semesta yang Gelap

Kemampuan kamera ini dapat memantau langit yang gelap. Melihat galaksi dari yang gelap menjadi terang.

Baca Selengkapnya