Jomblo ternyata berpotensi kecanduan ponsel
Merdeka.com - Teknologi ternyata juga berperan dalam membina hubungan seseorang dengan pasangannya. Salah satu peran ini ada dalam teknologi bernama ponsel.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (23/7), hal ini dibuktikan oleh situs biro jodoh online JDate dan Christian Mingle. Dalam sebuah survei, keduanya menunjukkan bahwa ponsel dan hubungan percintaan seseorang memang ada sangkut pautnya.
Menurut survei ini, sebanyak 44 persen pria dan wanita lajang mengaku memeriksa ponsel mereka saat pertama kali bangun di pagi hari. Ini menjadi angka paling besar yang bahkan mengalahkan kegiatan pagi lain yang tak kalah penting seperti mandi hingga sarapan.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Apa pengaruh ponsel terhadap kesehatan pria? Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
-
Bagaimana cara tebak-tebakan gombal menyampaikan pesan cintanya? Setiap tebakan sering kali disertai dengan permainan kata yang cerdas, menciptakan tantangan bagi pendengar untuk memecahkan teka-teki yang disampaikan.
Kebanyakan para lajang ini mengaku bahwa mereka takut akan telat merespon ajakan kencan atau SMS dari gebetan mereka. Jika telah, mereka menganggap bahwa kesempatan mendapatkan pasangan pun semakin berkurang.
Lebih jauh lagi, sebenarnya fenomena seperti ini juga didukung oleh sebuah penyakit yang dinamakan FOMO (fear of missing out). Penyakit yang berarti takut telat informasi ini merupakan kelainan di mana seseorang kecanduan gadget dan teknologi dengan tujuan menjadi orang yang terus update dengan informasi terkini.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh situs MyLife.com mengungkapkan bahwa 56 persen orang takut kehilangan informasi, berita dan update status penting jika mereka berada jauh dari jejaring sosial. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini alasan mengapa orang-orang AS malas memakai smartphone.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel bisa menjadi penyebab dari sejumlah masalah kesehatan yang kita alami termasuk menjadi tanda kecemasan.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP jadul yang bisa dipakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaLangsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya