Juni mendatang, satelit BRI mengangkasa
Merdeka.com - Direktur Utama BRI Asmawi Syam, menyatakan kesiapan BRI untuk terjun ke bisnis perbankan berbasis digital tahun ini. Hal itu diutarakan dengan kesiapan pihaknya untuk meluncurkan satelit BRISat pada pertengahan tahun 2016. Rencananya, satelit tersebut akan diluncurkan di Kourou, Guyana, Prancis pada Juni mendatang.
"Jadwal peluncurannya masih tetap Juni tahun ini di Kourou dengan 56 transponder. Semua transponder akan kami pakai untuk kebutuhan sendiri, tapi ada beberapa yang nantinya untuk kebutuhan pemerintah," ujarnya kepada wartawan di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (25/1).
Dalam proyek yang memakan biaya USD250 juta ini, BRI bekerja sama dengan Space System Loral LLC (SSL) – perusahaan asal Amerika Serikat - untuk membangun satelit sekaligus meluncurkannya. Satelit tersebut nantinya, akan berada di slot orbit 150,5 derajat bujur timur (BT).
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Kapan misi rover Kanada ke Bulan akan diluncurkan? Rover yang direncanakan diluncurkan tidak lebih awal dari 2026 ini menjadi bagian dari kemitraan Kanada dengan NASA dalam program Artemis.
-
Dimana satelit kayu akan mengorbit? Menurut laporan LiveScience dan Medium, Jumat (17/11), satelit ini diberi nama LignoSat, dengan ukuran yang hanya sebesar cangkir kopi. Bahan dasarnya adalah kayu magnolia, dan akan diluncurkan ke orbit Bumi pada musim panas tahun depan.
-
Dimana satelit Omega akan beroperasi? Menariknya, satelit Omega mereka akan beroperasi pada orbit geostasioner (GEO).
-
Dimana Maroko beli satelit? Menurut sumber-sumber Israel di Rabat yang dikutip situs berita Maroko Le Desk dan Le 360, Israel akan menyediakan satelit mata-mata Ofek 13 kepada Maroko untuk menggantikan satelit Airbus dan Thales miliknya.
"Kita harapkan peluncurannya bisa tepat waktu. Roketnya siap pada waktu yang sama. Saat diluncurkan, stasiun di Indonesia bekerja dengan baik secara operasional," katanya.
Sebagaimana diketahui, slot orbit yang dimiliki BRI saat ini awalnya digunakan oleh satelit Palapa C2 milik Indosat, namun saat kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dipegang oleh Tifatul Sembiring, dirinya mengamanahkan BRI untuk mengelolanya. Saat itu, alasan politikus PKS tersebut lantaran BRI merupakan perusahaan plat merah yang mayoritas masih dikuasai negara. Berbeda halnya dengan Indosat.
Asmawi melanjutkan, dengan satelit tersebut disiapkan untuk melayani seluruh kebutuhan BRI mulai dari melayani usaha mikro kecil menengah (UMKM), Laku Pandai alias branchless banking, hingga melayani para perusahaan startup yang membutuhkannya.
"Satelit ini nanti untuk melayani UMKM, melayani yang jauh, yang belum dilayani perbankan, dan untuk startup company yang membutuhkan teknologi kita support infrastrukturnya," terangnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaRusia sedang menyiapkan roket Soyuz 2.1b untuk diluncurkan ke Bulan pada tanggal 11 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaIlmuwan punya alasan mengapa satelit berbahan kayu perlu uji coba diterbangkan ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaTujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.
Baca SelengkapnyaRadar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua
Baca SelengkapnyaKanada mengajak masyarakat global memilih nama rover bulan pertamanya, yang dirancang untuk mengeksplorasi kutub selatan bulan.
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIndonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaRusia akan meletakan stasiun luar angkasa di orbit yang strategis.
Baca Selengkapnya