Kata Menkominfo soal Jack Ma jadi penasihat e-commerce Indonesia

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, penunjukan pendiri sekaligus CEO Alibaba Group, Jack Ma, sebagai penasihat steering commitee e-commerce di Indonesia, semata-mata ingin memosisikan e-commerce Indonesia di mata internasional. Dengan adanya tokoh seperti Jack Ma, dianggap mampu mendompleng e-commerce Indonesia.

"Begini, kita harus memosisikan e-commerce Indonesia di mata internasional. Kan kalau ada yang endorse dari internasional kan bagus. Kita juga ingin memosisikan produk-produk kita ke luar negeri. Nah, ini tidak hanya satu (Jack Ma - red) saja akan ada lagi nanti. Yang internasional maupun yang nasional. Tapi untuk siapanya lagi, tunggu informasi nanti," tuturnya kepada awak media usai acara forum diskusi di Jakarta, Kamis (08/09).

Dia juga dengan tegas membantah penunjukan Jack Ma sebagai penasihat e-commerce Indonesia akan berbuntut terhadap penguasaan e-commerce Indonesia oleh Tiongkok, terutama soal data-data potensi ekonomi digital di Indonesia. Jack Ma, katanya, hanya sekadar penasihat saja tanpa ada kepentingan tertentu.

Orang lain juga bertanya?

"Itu tidak ada kaitannya dengan data dan lain sebagainya. Dia kan cuma penasihat. Penasihat kan tidak harus di sini. Mungkin nanti komunikasi bisa lewat e-mail, rapatnya mungkin bisa setahun sekali. Orang-orang seperti Jack Ma waktunya susah. Makanya kalau dibilang soal data, saya bingung data yang mana," terang pria yang akrab disapa Chief RA ini.

Di sisi lain, ditambahkannya, Indonesia memiliki proyeksi target e-commerce mampu mencapai USD 130 miliar pada tahun 2020, sehingga langkah seperti ini merupakan salah satu cara agar bisa mencapai angka tersebut. Menurutnya, akan terasa berat jika tidak melakukan langkah seperti itu.

"Kalau kita hanya di dalam negeri, ya kecil. Justru kita harus meningkatkan perdagangan terutama produk-produk UKM keluar dan bagaimana meningkatkan investasi di dalam negeri," jelasnya.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Presiden RI Jokowi melakukan kunjungan ke Tiongkok. Di sana bertemu juga dengan Jack Ma. Dalam perbincangan antara Presiden Jokowi dengan Jack Ma, mereka berdua memiliki satu pandangan mengenai betapa pentingnya membantu para UKM. Terlebih, diberikan akses terhadap teknologi agar dapat berkembang lebih jauh lagi.

(mdk/gni)