Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika diskriminasi Youtube diduga picu kekerasan senjata

Ketika diskriminasi Youtube diduga picu kekerasan senjata Nasim Najafi Aghdam, terduga pelaku penembakan di markas Youtube. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada Selasa (3/1) waktu AS, terjadi penembakan di markas Youtube di San Bruno, California. Kepolisian San Bruno seperti dikutip Mashable mengkonfirmasi adanya satu orang meninggal atas peristiwa ini. Selain itu ada 3 orang luka berat yang dibawa ke San Francisco General Hospital.

Lewat kepolisian San Bruno juga, telah dikonfirmasi bahwa pelaku bernama Nasim Najafi Aghdam, 39 tahun, warga San Diego, California, AS. Ia sendiri meninggal karena menembak dirinya sendiri setelah menembak 3 orang lainnya.

Kini, banyak pihak yang mulai mengkait-kaitkan penembakan ini dengan kehidupan digital Aghdam yang ternyata punya sentimen negatif terhadap Youtube. Mengutip Mashable yang mencoba mengulik website miliknya, Aghdam menilai Youtube "memfilter" videonya agar tidak mendapat view dari audience. Ia pun mendukung kritikan terhadap Youtube soal demonetisasi kreator yang didengungkan oleh bintang Youtube kenamaan Casey Neistat, yang dikenal sebagai 'adpocalypse.'

Dalam sebuah video miliknya yang diunggah kembali oleh stasiun televisi NBC, Aghdam menyebut bahwa "aku didiskriminasi dan difilter di Youtube, dan aku bukan satu-satunya."

"Video lamaku mendapat banyak view, lalu mendapat view sedikit. Hal ini karena aku difilter," ungkapnya.

kekesalan nasim najafi aghdam terhadap youtube

Kekesalan Nasim Najafi Aghdam terhadap Youtube ©2018 Merdeka.com

kekesalan nasim najafi aghdam terhadap youtube

Kekesalan Nasim Najafi Aghdam terhadap Youtube ©2018 Merdeka.com

Kini, Youtube, Facebook, dan Instagram miliknya sudah dihapus. Namun kita masih bisa melihat beberapa rekap kekesalannya pada Youtube di websitenya.

Diketahui juga dari akun Instagram miliknya dan juga video Youtubenya yang telah terhapus, bahwa dia adalah Youtuber serta Selebriti Instagram dengan konten ajakan menjadi vegan, olahraga, memasak makanan vegan, serta video kekejaman terhadap hewan yang sering jadi motif seseorang menjadi vegan.

instagram dan youtube nasim najafi aghdam

Instagram dan Youtube Nasim Najafi Aghdam ©2018 Merdeka.com

instagram dan youtube nasim najafi aghdam

Instagram dan Youtube Nasim Najafi Aghdam ©2018 Merdeka.com

Tidak terlalu jelas kaitannya antara Youtube yang dianggap diskriminasi dirinya, dengan isi kontennya yang sebagian sebsar adalah konten positif.

Berdasarkan laporan dari The Mercury News yang mewawancarai keluarga Aghdam, sang ayah menyebut bahwa Aghdam selalu malah kepada Youtube karena mendemonetisasi videonya. Sang Adik juga berkata hal yang senada.

"Dia selalu mengeluh soal Youtube yang merusak hidupnya," ungkap Shahram Aghdam, sang adik.

Meski dugaan motif Aghdam melakukan penembakan di Youtube adalah karena kemarahannya ke Youtube, kepolisian San Bruno masih melakukan investigasi atas kasus ini.

"Saat ini, tidak ada bukti bahwa pelaku penembakan mengenal para korban atau secara spesifik ditarget sebagai korban," tulis kepolisian San Bruno dalam pernyataanya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus YouTuber Halau Pengendara Lawan Arus Naik Penyidikan, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan
Kasus YouTuber Halau Pengendara Lawan Arus Naik Penyidikan, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung
Polisi Ungkap Motif Marco Karundeng Provokasi Bentrokan di Bitung

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.

Baca Selengkapnya
Polisi Selidiki Aksi Viral Penganiayaan di Sumbar Korban Dibanting dan Dilempar ke Sungai
Polisi Selidiki Aksi Viral Penganiayaan di Sumbar Korban Dibanting dan Dilempar ke Sungai

Viral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Ormas di Bandung Sebabkan 1 Tewas, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Bentrokan Ormas di Bandung Sebabkan 1 Tewas, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Korban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif TikTokers Provokasi Pemakaman Lukas Enembe
Terungkap Motif TikTokers Provokasi Pemakaman Lukas Enembe

AB memprovokasi pemakaman Lukas Enembe melalui akun TikTok bernama @presiden_ono_niha dengan jumlah pengikut lebih dari 100 ribu.

Baca Selengkapnya
Viral Penyerangan Brutal Sekolompok Orang di Sumbar, Begini Penjelasan Polisi
Viral Penyerangan Brutal Sekolompok Orang di Sumbar, Begini Penjelasan Polisi

Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pria di Medan Pukul Anjing dengan Kayu di Depan Rumah Warga, Terekam CCTV
Viral Aksi Pria di Medan Pukul Anjing dengan Kayu di Depan Rumah Warga, Terekam CCTV

Aksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarkampung di Jeneponto Tewaskan 1 Warga, 3 Orang Ditangkap
Bentrok Antarkampung di Jeneponto Tewaskan 1 Warga, 3 Orang Ditangkap

Bentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pengakuan 10 Pengeroyok Buruh 19 Tahun di Bali Gara-Gara Unggahan Medsos
Pengakuan 10 Pengeroyok Buruh 19 Tahun di Bali Gara-Gara Unggahan Medsos

Para tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).

Baca Selengkapnya
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam

Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.

Baca Selengkapnya