Kisah mengejutkan dari 'Manx', komet tak berekor sepupu Bumi
Merdeka.com - Apa beda antara asteroid dengan komet? Mayoritas pasti menjawab komet mempunyai ekor, sementara asteroid tidak. Namun faktanya tidak demikian, ada komet yang tidak mempunyai ekor seperti komet 'Manx'.
Berikut adalah kisah tak terduga di balik kemunculan komet tak berekor pertama dalam sejarah manusia ini.
Yang pertama tak punya ekor
-
Kenapa ilmuwan khawatir dengan komet ini? Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
-
Mengapa komedo muncul? Komedo terbentuk karena pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak, bakteri, maupun sel kulit mati.
-
Apa itu komedo? Komedo sendiri adalah benjolan kecil yang muncul di pori-pori kulit dan seringnya terjadi di hidung atau area kulit sekitarnya.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
Berdasarkan artikel ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Science Advances Jumat (29/04) lalu, ilmuwan asal Universitas Hawaii menyatakan bila Manx adalah komet tanpa ekor pertama yang ditemukan oleh manusia.
Manx pertama terlihat oleh teleskop Pan-STARRS (Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System) di Hawaii tahun 2014 lalu. Nama dari komet ini diambil dari ras kucing tanpa ekor, Manx atau Rumpy. Komet Manx pertama ini diberi kode C/2014 S3.
Mengapa Manx digolongkan jadi komet bukannya asteroid?
Karena Manx tidak punya ekor, tentu komet ini lebih terlihat seperti asteroid ketimbang komet. Lalu, mengapa ilmuwan masih menggolongkannya sebagai asteroid?
Ternyata, definisi asteroid adalah batuan keras berukuran raksasa yang ada di luar angkasa. Di sisi lain, komet adalah batuan bercampur es yang akan menampakkan ekornya saat mendekati matahari.
Ya, panas matahari akan melelehkan dan menguapkan es di komet hingga membuatnya terlihat memiliki ekor dari Bumi. Jadi, bisa dikatakan Manx adalah komet yang belum meleleh dan terpanggang sinar matahari.
Manx ternyata sepupu Bumi
Karen Meech, ilmuwan dari Universitas Hawaii, mengatakan bila komet Manx C/2014 S3 kemungkinan besar berasal dari awan Oort. Awan Oort adalah kawasan dingin di luar planet kerdil Pluto yang kini berisi triliunan objek berbentuk es.
Komet Manx diprediksi bisa terlihat dari Bumi setelah tidak sengaja keluar dari awan Oort. Tetapi komet Manx tidak langsung mengeluarkan ekor saat keluar dari awan Oort dan mendekati matahari, berbeda dengan komet lain.
Menariknya, ternyata bahan-bahan penyusun Bumi awalnya diperkirakan berasal dari kawasan yang sama, awan Oort, sebelum akhirnya terlontar ke kawasan dalam tata surya. Tak aneh bila ilmuwan menyebut komet Manx sebagai saudara sepupu dari Bumi.
Komet Manx jadi kunci membuka misteri evolusi tata surya
Kini ilmuwan terus memburu keberadaan komet-komet Manx yang lain. Ini diklaim penting untuk mengungkap evolusi tata surya.
Apabila jumlah komet Manx yang ditemukan banyak, ilmuwan bisa menyimpulkan jika planet-planet ketika baru terbentuk 'lalu-lalang' di dalam tata surya, seperti si komet Manx. Atau bila komet Manx hanya sedikit, kemungkinan besar planet-planet lokasinya tidak jauh berubah dari 'bayi' sampai saat ini.
Tepatnya ilmuwan harus menemukan minimal 50-100 komet Oort untuk mengakhiri debat bagaimana tata surya kita terbentuk.
Sumber: Daily Mail, Discovery.com
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaKomet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
Baca SelengkapnyaCentaur dulunya berada di Sabuk Kuiper beku di luar orbit Neptunus.
Baca SelengkapnyaBrian Cox mengungkapkan bahwa Uranus dan Neptunus adalah target utama eksplorasi luar angkasa berikutnya.
Baca SelengkapnyaMeteorit umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.
Baca SelengkapnyaMakhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga Planet Merkurius dulu ukurannya sama dengan Bumi. Namun ada kejadian alam yang membuat bentuknya mengecil.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaSpesies kodok terbaru ini ditemukan di daerah pegunungan di India.
Baca SelengkapnyaSebuah penemuan menarik di dunia paleontologi telah terjadi di Texas, Amerika Serikat, dengan spesies dinosaurus ornithopoda berukuran kecil. Simak disini!
Baca Selengkapnya