Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah mengejutkan dari 'Manx', komet tak berekor sepupu Bumi

Kisah mengejutkan dari 'Manx', komet tak berekor sepupu Bumi Ilustasi komet Manx. © Gizmodo.com.au

Merdeka.com - Apa beda antara asteroid dengan komet? Mayoritas pasti menjawab komet mempunyai ekor, sementara asteroid tidak. Namun faktanya tidak demikian, ada komet yang tidak mempunyai ekor seperti komet 'Manx'.

Berikut adalah kisah tak terduga di balik kemunculan komet tak berekor pertama dalam sejarah manusia ini.

Yang pertama tak punya ekor

Berdasarkan artikel ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Science Advances Jumat (29/04) lalu, ilmuwan asal Universitas Hawaii menyatakan bila Manx adalah komet tanpa ekor pertama yang ditemukan oleh manusia.

Manx pertama terlihat oleh teleskop Pan-STARRS (Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System) di Hawaii tahun 2014 lalu. Nama dari komet ini diambil dari ras kucing tanpa ekor, Manx atau Rumpy. Komet Manx pertama ini diberi kode C/2014 S3.

Mengapa Manx digolongkan jadi komet bukannya asteroid?

Karena Manx tidak punya ekor, tentu komet ini lebih terlihat seperti asteroid ketimbang komet. Lalu, mengapa ilmuwan masih menggolongkannya sebagai asteroid?

Ternyata, definisi asteroid adalah batuan keras berukuran raksasa yang ada di luar angkasa. Di sisi lain, komet adalah batuan bercampur es yang akan menampakkan ekornya saat mendekati matahari.

Ya, panas matahari akan melelehkan dan menguapkan es di komet hingga membuatnya terlihat memiliki ekor dari Bumi. Jadi, bisa dikatakan Manx adalah komet yang belum meleleh dan terpanggang sinar matahari.

Manx ternyata sepupu Bumi

Karen Meech, ilmuwan dari Universitas Hawaii, mengatakan bila komet Manx C/2014 S3 kemungkinan besar berasal dari awan Oort. Awan Oort adalah kawasan dingin di luar planet kerdil Pluto yang kini berisi triliunan objek berbentuk es.

Komet Manx diprediksi bisa terlihat dari Bumi setelah tidak sengaja keluar dari awan Oort. Tetapi komet Manx tidak langsung mengeluarkan ekor saat keluar dari awan Oort dan mendekati matahari, berbeda dengan komet lain.

Menariknya, ternyata bahan-bahan penyusun Bumi awalnya diperkirakan berasal dari kawasan yang sama, awan Oort, sebelum akhirnya terlontar ke kawasan dalam tata surya. Tak aneh bila ilmuwan menyebut komet Manx sebagai saudara sepupu dari Bumi.

Komet Manx jadi kunci membuka misteri evolusi tata surya

Kini ilmuwan terus memburu keberadaan komet-komet Manx yang lain. Ini diklaim penting untuk mengungkap evolusi tata surya.

Apabila jumlah komet Manx yang ditemukan banyak, ilmuwan bisa menyimpulkan jika planet-planet ketika baru terbentuk 'lalu-lalang' di dalam tata surya, seperti si komet Manx. Atau bila komet Manx hanya sedikit, kemungkinan besar planet-planet lokasinya tidak jauh berubah dari 'bayi' sampai saat ini.

Tepatnya ilmuwan harus menemukan minimal 50-100 komet Oort untuk mengakhiri debat bagaimana tata surya kita terbentuk.

Sumber: Daily Mail, Discovery.com

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA
Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA

Respons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.

Baca Selengkapnya
Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan
Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ada Semburan Gas di Alam Semesta, Fenomena Langka
Terungkap Ada Semburan Gas di Alam Semesta, Fenomena Langka

Centaur dulunya berada di Sabuk Kuiper beku di luar orbit Neptunus.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Mau Lakukan 2 Misi Besar, tapi Sayang Tak Punya Duit
Ilmuwan Ini Mau Lakukan 2 Misi Besar, tapi Sayang Tak Punya Duit

Brian Cox mengungkapkan bahwa Uranus dan Neptunus adalah target utama eksplorasi luar angkasa berikutnya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Meteor yang Hantam Bumi Berasal dari Lokasi yang Sama
Terungkap Meteor yang Hantam Bumi Berasal dari Lokasi yang Sama

Meteorit umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Asteroid Pembunuh Dinosaurus Terungkap
Asal Usul Asteroid Pembunuh Dinosaurus Terungkap

Sebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti
Ilmuwan Ceritakan Ada Fenomena Langka Dua Lubang Hitam Bergabung di Luar Angkasa: Itu Nenek Moyang Galaksi Bima Sakti

NASA berhasil mengamati dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan dalam galaksi kerdil, sebuah temuan langka.

Baca Selengkapnya
Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah
Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah

Makhluk Aneh Berbentuk Kipas Muncul 591 Juta Tahun Lalu, Ternyata Akibat Medan Magnet Bumi Melemah

Baca Selengkapnya
Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil
Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Ilmuwan menduga Planet Merkurius dulu ukurannya sama dengan Bumi. Namun ada kejadian alam yang membuat bentuknya mengecil.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kodok, Bentuknya Aneh Mirip Tikus Tanah

Spesies kodok terbaru ini ditemukan di daerah pegunungan di India.

Baca Selengkapnya
Penemuan Fosil Spesies Baru dari Dinosaurus Ornithopod Mulai Digali di Texas
Penemuan Fosil Spesies Baru dari Dinosaurus Ornithopod Mulai Digali di Texas

Sebuah penemuan menarik di dunia paleontologi telah terjadi di Texas, Amerika Serikat, dengan spesies dinosaurus ornithopoda berukuran kecil. Simak disini!

Baca Selengkapnya