Komputer terhebat pun tak bisa kalahkan ciptaan Tuhan
Merdeka.com - Tiap hari, teknologi ciptaan manusia makin modern dan pintar saja. Namun, kepintaran buatan manusia ini rupanya masih belum bisa mengalahkan ciptaan Tuhan.
Seperti dilansir oleh Live Science (14/1), para peneliti dari Forschungszentrum Jülich, Jerman dan Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University, Jepang menemukan bahwa teknologi sehebat supercomputer pun belum bisa mengalahkan otak manusia yang notabene merupakan ciptaan Tuhan. Padahal, supercomputer ini memiliki RAM sebesar 1,4 juta GB dan dilengkapi prosesor 700 ribu core.
Para peneliti mencoba mensimulasikan cara kerja otak dalam komputer yang sangat hebat tersebut dalam supercomputer bernama K. K yang merupakan supercomputer terhebat ke-4 sejagat diminta untuk memeragakan kerja 1,73 miliar sel saraf dan menjalankan lebih dari 10 triliun sinapsis. Hasilnya, K butuh waktu 40 menit padahal otak kita biasa melakukan hal ini hanya selama 1 detik saja.
-
Bagaimana komputer bisa mensimulasikan otak manusia? Meskipun komputer sudah mulai bersaing dengan otak manusia dalam hal daya komputasi, masih jauh dari kemampuan untuk mensimulasikan jaringan kompleks di dalam otak manusia dengan akurat dan belum memahami sepenuhnya bagaimana kesadaran manusia bekerja.
-
Bagaimana superkomputer meramalkan kiamat? Simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Dimana superkomputer meramalkan kiamat? Dilansir dari Boy Genius Report, Senin (6/5), simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Siapa yang memiliki kecerdasan tinggi? Sebuah studi pada tahun 2016 yang mengikuti lebih dari 5.000 orang selama sekitar 50 tahun menemukan bahwa anak-anak dengan kecerdasan tinggi terus terbuka terhadap ide-ide baru seiring mereka tumbuh dewasa.
-
Siapa yang mengembangkan teknologi chip otak? 'Kami berada di ambang era baru dalam ilmu saraf manusia dan neuroterapi,' kata Kahana dikutip NYPost, Selasa (17/9).
-
Kapan AI bisa menyamai kecerdasan manusia? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
Yang juga mengejutkan, kerja seperti itu dianggap oleh otak manusia sebagai pekerjaan biasa. Dalam artian lain, K harus bersusah payah untuk melakukan pekerjaan yang memeragakan hanya 1 persen saja cara kerja otak manusia.
Hasil penelitian ini sendiri kemudian dijadikan acuan oleh para peneliti untuk terus mengembangkan komputer superhebat yang pernah ada di dunia. Harapannya, nantinya ciptaan manusia ini mampu setara dengan ciptaan Tuhan tersebut.
Dengan begitu, beberapa penyakit yang berhubungan dengan otak manusia akan bisa diteliti. Hal ini yang masih jadi masalah hingga sekarang karena belum adanya simulasi yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kinerja otak manusia sesungguhnya. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterbatasan AI dalam memahami konsep dasar seperti huruf dan suku kata menunjukkan bahwa meski canggih, AI belum berpikir seperti manusia.
Baca SelengkapnyaHawking banyak ditanyai mengenai pandangannya mengenai keberadaan Tuhan dan kepercayaan yang ia anut.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaPengembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI oleh para peneliti mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengaku sejauh ini belum ada robot yang mampu mengalahkan kecepatan lari hewan.
Baca SelengkapnyaAda alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.
Baca SelengkapnyaBerawal dari sebuah film fiksi yang berujung pada pertanyaan besar tentang transplantasi otak manusia.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita tentang masifnya perkembangan teknologi. Menurut Jokowi, para pemimpin dunia khawatir dengan kehadiran kecerdasan buatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.
Baca SelengkapnyaDeep Blue adalah sebuah komputer canggih yang dikembangkan oleh IBM yang terkenal karena prestasinya dalam permainan catur.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) mulai merangsek ke segala profesi. Namun ada satu aktivitas yang tak bisa tergantikan.
Baca Selengkapnya