Kreator start-up asal Israel ingin tancapkan taring di Indonesia
Merdeka.com - Citra Isreal boleh saja buruk di mata penduduk Indonesia, namun tidak bisa dipungkiri bila Israel adalah 'rumah' bagi banyak start-up besar. Dan kini sang 'pencipta' ekosistem start-up Israel itu berencana melebarkan sayap ke Asia, termasuk Indonesia.
Yozma adalah sebuah perusahaan yang memberikan dana segar pada start-up yang tengah berkembang. Dengan dana raksasa yang diberikan oleh pemerintah, Yozma berhasil membangun ekosistem start-up maju di Israel.
"Yozma dibuat untuk tujuan menciptakan pasar start-up di Israel. Ini adalah bentuk persiapan untuk menarik minat investor swasta dan luar negeri agar mau memodali start-up Israel," ujar Gina Heng, Head of Business Development dari Yozma Asia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa nama organisasi yang didirikan Yano Kenzo di Sumatra Barat? Sudah menggunakan pendekatan budaya dan menaruh perhatian besar terhadap Residen Sumatra Barat, ia lantas mendirikan organisasi masyarakat bernama Kerukunan Minangkabau atau Gui Gan.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa startup baru Jyoti Bansal? Setelah enam bulan berkeliling dunia, ia mendirikan sebuah startup baru di San Francisco yang bernama Harness, yang juga mengembangkan alat untuk para pengembang perangkat lunak.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang mengapresiasi startup ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Investasi yang diberikan oleh Yozma meliputi tiga sektor, utamanya komunikasi, IT, dan sains. Dari tujuan besar itulah, Yozma berhasil mendapatkan kucuran dana hiingga ratusan juta Dolar dan membagikannya pada banyak start-up.
Berbekal kesuksesan itu, Yozma ingin menancapkan taringnya di Asia uang terkenal sebagai pasar yang tengah berkembang pesat, terutama di sektor teknologi. Tidak mengherankan bila Yozma berancang-ancang membuka kantor cabang pusat di Korea Selatan.
Hal ini mungkin bakal berjalan mulus, sebab Yozma dikenal suka bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan bantuan pada start-up lokal.
Setelah berhasil membuat kantor pusat baru di Korea Selatan itulah, Yozma menyiapkan rencana untuk melebarkan sayap ke negara Asia lain seperti Singapura, China, dan Indonesia. Ini sesuai dengan rencana utama Yozma untuk menciptakan ekosistem start-up kokoh di Asia dalam tiga tahun mendatang.
Langkah awal yang bakal dilakukan adalah membuat Yozma Campus atau start-up berbasis perkuliahan. Yozma Campus diharapkan bisa melatih start-up Asia serta memberikan jaringa koneksi agar bisa berkompetisi dalam skala global.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaNantinya, ke-23 startup tersebut berkesempatan untuk berdiskusi agar bisa saling terintegrasi dengan ekosistem Mandiri Group.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaIndonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaStartup yang didirikan para artis ini merambah bidang yang beragam. Mulai dari hiburan, kecantikan hingga kuliner.
Baca SelengkapnyaKawasan IKN kelak akan menjadi rumah bagi inkubator inovasi Nusantara.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda yang fakta-fakta menarik di balik wilayah kecil di Timur Tengah ini.
Baca SelengkapnyaPertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca Selengkapnya