Menkominfo soal komponen lokal hp 4G: Jangan bertumpu pada hardware
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menegaskan kembali betapa pentingnya rencana penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G yang tidak harus 100 persen hardware. Dikatakannya, jika terus menerus bicara soal hardware yang ada negeri ini hanya menjadi buruh semata.
"Kalau kita tergantung pada hardware, negara kita cuma jadi blue collar saja. Menjadi buruh pabrik saja. Karena nantinya global brand akan mengadu-adu. Indonesia berapa cost manufacturing, Laos berapa dan Kamboja berapa, masa kita diadu-adu sama mereka yang padahal kita punya skala ekonomi sendiri," ujarnya saat ditemui seusai acara peresmian Indonesia Cellular Show 2016 (ICS) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (02/06).
"Karena itu harus ada software lah. Pembagian seperti apa itu kapasitas Menteri Perindustrian," imbuh pria yang akrab disapa Chief RA ini.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
-
Hardware itu apa? Hardware dapat juga disebut sebagai perangkat keras komputer yang terdiri dari komponen elektronika dan mekanis. Komponen tersebut kemudian dirakit membentuk modul yang diberi nama sesuai fungsinya masing-masing.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Kenapa kecanduan handphone merusak kualitas hidup? Terlalu banyak melihat layar handphone untuk hal nggak penting bisa bikin kamu sulit untuk menjalani kehidupan, dan susah fokus pada apa yang sedang dikerjakan.
-
Kapan hardware digunakan? Beberapa jenis hardware process yaitu CPU (Central Processing Unit), VGA (Video Graphic Adapter), RAM (Random Access Memory), dan Power Supply.
-
Dimana hardware berada? Komponen eksternal dihubungkan secara eksternal ke komputer untuk mengontrol fungsi input dan output.
Pria berkacamata ini pun mengakui, terus mendorong agar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tidak memberlakukan hardware semata dalam komponen TKDN.
"Patokannya itu tidak akan hanya kepada hardware dan saya yang terus terang mengusulkan kepada perindustrian bahwa jangan-jangan bertumpu pada hardware saja," jelasnya.
Di sisi lain, Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) terus memperjuangkan ketidakadilan pemerintah soal rencana penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 30 persen untuk ponsel 4G tahun 2017. Polemik persoalan ini muncul lantaran pemerintah menyodorkan lima skema penerapan TKDN kepada vendor ponsel untuk dipilih.
Lima skema baru dari komposisi TKDN adalah 100 persen hardware, 100 persen software, 25 persen software – 75 persen hardware, 75 persen software – 25 persen hardware, dan 50 persen software – 50 persen hardware. Kelima skema yang ditawarkan oleh pemerintah itu dianggap tidak adil. Ketidakadilan itu terletak pada aturan yang memperbolehkan vendor hanya berinvestasi di sisi software 100 persen. Sementara, beberapa perusahaan lain yang sudah membangun pabriknya di Indonesia, telah mengeluarkan investasi yang besar daripada investasi di sisi software.
"Halah, marah-marah. Hitung aja berapa dia investasi dan berapa pendapatan dia. Kalau dia investasinya signifikan, katakanlah 20 persen dari pendapatan, boleh marah-marah," kata Menkominfo.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, Indonesia sendiri dalam hal ini adalah swasta pada dasarnya telah memiliki industri ponsel sendiri.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaPengetatan impor juga dilakukan berbagai negara demi melindungi industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaAirlangga bertemu Ilham Habibie dalam 'Orasi Ilmiah dalam BJ Habibie Memorial Lecture: Peran Iptek dan Inovasi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Baca Selengkapnya