Meski Trump memaksa, iPhone tak akan dibuat di Amerika Serikat!
Merdeka.com - Apple dengan produk smartphone andalannya, iPhone, kini sudah sangat stabil kondisinya untuk diproduksi di China dengan menggandeng Foxconn. Namun hal ini sangat dikritisi oleh presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump, yang jauh lebih suka semua barang yang membawa 'bendera' AS seperti Apple juga dibuat di AS.
Beberapa bulan lalu, Apple sempat berdiskusi dengan Foxconn atas kemungkinan ini. Namun sepertinya hal ini tidak memungkinkan. Hal yang akan terjadi justru sebaliknya, di mana Apple tetap akan jadi produk buatan China.
Apakah ini buruk bagi Amerika Serikat? nanti dulu.
-
Bagaimana Apple bisa memenuhi persyaratan TKDN? Padahal, pemerintah telah menawarkan fleksibilitas kepada Apple agar memenuhi komponen TKDN. Pertama, Apple dapat mengadopsi skema manufaktur yaitu pembuatan produk di dalam negeri.Skema kedua, Apple dapat memanfaatkan pembuatan layanan aplikasi dari Indonesia. Ketiga, Apple dapat mengembangkan skema inovasi.'Dari tiga skema ini Apple memiliki skema inovasi,' ujarnya.
-
Apa yang dikatakan Tim Cook tentang iPhone baru? 'Saya pikir memiliki iPhone setiap tahun akan menjadi kebutuhan bagi orang-orang yang menginginkan hal luar biasa,'
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Bagaimana Apple dapat meluncurkan iPhone 16 di Indonesia? Agus menjelaskan bahwa ada tiga skema yang ditawarkan kepada Apple: pertama, memproduksi barang di dalam negeri; kedua, memanfaatkan aplikasi lokal; dan ketiga, mengembangkan skema inovasi.
Kontribusi Apple untuk Amerika Serikat sudah tinggi
Dilansir dari Phone Arena, kepala finansial dari Apple, Lucas Maestri, memberi sambutan di konferensi Goldman Sachs pada selasa (14/2) lalu. Dalam pidatonya, dia sedikit menyentil soal pabrikan Apple di China.
"Satu poin penting yang kami buat untuk Washington adalah sebuah fakta di mana kami telah menjadi kontributor besar pada perekonomian AS selama satu dekade terakhir. Kami berinvestasi sebesar trilyunan dollar di AS. Di 10 tahun terakhir, kami membuka 2 juta lapangan pekerjaan di negeri ini - mulai dari para komunitas developer, di toko ritel resmi kami, petugas call center kami, hingga jaringan pemasok produk kami."
Dari hal ini sudah tersirat dengan jelas kalau iPhone sepertinya tak akan lagi dibuat di tanah AS. Karena, tanpa diproduksi di tanah Amerika Serikat pun, kontribusi Apple terhadap negara tersebut sudah sangat tinggi.
Ancaman Trump
Di sisi lain, sebenarnya Trump punya ancaman untuk berbagai perusahaan yang tak mau membangun pabrik manufakturnya di negeri Paman Sam tersebut. Ancaman tersebut berupa pajak bea masuk. Trump mengancam akan mengenakan pajak yang sangat tinggi ketika masuk AS, untuk produk yang merupakan pabrikan luar AS.
Tak cuma Apple yang diancam demikian. Toyota yang sempat ingin membangun pabrik di Mexico untuk mobil pasar AS, akhirnya mengurungkan niat karena pajak ini.
Namun, Apple tak gentar menghadapi ini. Bahkan hal ini dianggap gertak sambal semata dari Trump.
"Sangat sulit untuk kami bayangkan apakah pajak bea masuk itu akan baik untuk perekonomian AS atau tidak, pasalnya pajak ini tentu akan berakhir memberatkan konsumen," ungkap Maestri.
Benar, jika pajak mahal, harga produk pun akan makin mahal. Untuk perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, hal semacam ini tentu akan berpengaruh pada perekonomian AS, karena pengaplikasian ini akan berdampak ke semua lini.
Mustahilnya bangun pabrik di Amerika Serikat
Sebenarnya membangun pabrik di Amerika serikat adalah hal yang sedikit tak masuk akal. Pasalnya pemasok hardware smartphone berada di kawasan Asia. Tentu memindahkan produksi ke Amerika Serikat akan menimbulkan gejolak biaya produksi yang meningkat.
Peningkatan biaya produksi tersebut digadang-gadang bisa mencapai hampir 50 persen, mengingat biaya kirim dari Asia ke AS yang tentu mahal. Hal ini belum dihitung juga dari upah minimum buruh AS yang tentu lebih tinggi.
Motorola sebenarnya sempat mencoba untuk memindahkan pabriknya ke Amerika Serikat, namun ternyata hal tersebut bukan ide yang bagus. Di tahun 2014, Motorola resmi menutup pabriknya lantaran biaya. Kini, Motorola justru diakuisisi pabrikan asal Taiwan, Lenovo.
Tentu masyarakat dan juga perekonomian AS tak akan siap dengan harga smartphone yang bisa capai 1000 dollar. Meski mungkin rasa nasionalisme yang terbungkus dalam smartphone 'made in USA' akan menggiurkan untuk dibeli oleh sebagian orang meski dengan harga selangit.
Jadi, mimpi Trump untuk membawa kembali pekerjaan untuk masyarakat AS dengan cara mengancam perusahaan besar, sepertinya harus dipupuskan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaApple masih belum memenuhi persyaratan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk iPhone 16 series.
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaMengingat, seri iPhone 16 yang saat ini telah masuk ke Indonesia terbatas untuk pemakaian pribadi para penumpang.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaApple sejauh ini masih belum memenuhi persyaratan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk iPhone 16 series.
Baca Selengkapnya