Organ Tubuh Dapat Berubah Akibat Teknologi, Simak Penjelasan Lengkapnya

Merdeka.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini terbukti membantu pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, efektif dan efisien. Terutama pada saat pandemi covid-19 ini yang mengharuskan tiap orang untuk membatasi aktivitas dan komunikasi langsung.

Sehingga teknologi seperti smartphone, laptop, komputer, tab dan sebagainya merupakan alat yang penting untuk menunjang kelancaran aktivitas yang akan dilakukan. Bahkan saat ini permainan anak-anak dapat dilakukan melalui gadget masing-masing tanpa harus saling bertemu.

Saat ini tidak jarang ada beberapa orang tua yang membolehkan anaknya untuk bermain gadget sejak kecil. Kecanggihan teknologi dapat membantu perkembangan anak melalui aplikasi yang ada di gadget mereka. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan pendampingan dari orang tua.

Namun di sisi lain, terdapat efek samping yang ditimbulkan dari kecanggihan teknologi ini. Salah satunya adalah adalah perubahan pada organ tubuh manusia. Perubahan ini dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa perubahan yang terjadi pada organ tubuh akibat teknologi:

Mata dan Kesuburan

1. Mata

babycenter.com

Organ tubuh manusia pertama yang terdampak teknologi adalah mata. Teknologi seperti smartphone, laptop, dan komputer dapat membuat seseorang menggunakannya dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata.

Gejala yang dapat dirasakan yaitu penglihatan menjadi kabur dan mata berair. Kelelahan mata juga dapat menimbulkan efek lain seperti sakit kepala, leher atau pundak. Hal ini disebabkan karena mata terlalu lama memandang layar gadget, kecerahan layar, melihat layar terlalu jauh atau terlalu dekat, dan postur tubuh yang buruk.

Tidak sedikit anak yang masih kecil sudah memakai kacamata akibat teknologi ini. Oleh karena itu sebaiknya lakukan istirahat yang teratur untuk mengurangi resiko ketegangan mata.

2. Kesuburan

©2021 Merdeka.com/pexels-deon-black

Dilansir dari ugm.ac.id, penggunaan gadget secara berlebihan dapat menurunkan kesuburan pria. Sebab radiasi gelombang elektromagnetik radio frekuensi dari gadget terbukti dapat menurunkan kualitas dan fungsionalitas spermatozoa manusia. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa semakin lama dan besar paparan radiasi gadget maka kualitas sperma akan semakin menurun daripada yang tidak terpapar.

Otak dan Jantung

3. Otak

dementiatalk.net

Teknologi mengakibatkan perubahan struktur pada otak khususnya anak-anak yang lebih sensitif. Penelitian yang dilakukan sebagaimana dikutip dari IFL Science menunjukkan hasil bahwa kecanduan smartphone mempengaruhi jumlah materi abu-abu yaitu lapisan terluar otak yang memiliki peran penting untuk ingatan, pikiran, bahasa, alam sadar dan perhatian. Selain itu penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi kinerja otak yang dapat memprediksi perilaku dan proses kognitif.

4. Jantung

cardiomyopathy.org

Dengan hanya duduk manis, kita bisa melakukan pekerjaan yang tentunya dibantu dengan teknologi. Namun hal ini memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Sebab penggunaan teknologi menekan aktivitas sehari-hari. Orang menjadi malas untuk bergerak sehingga timbul pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan obesitas bahkan memicu penyakit jantung.

Oleh sebab itu bijaklah dalam menggunakan teknologi dan manfaatkan dengan sebaik mungkin. Saat ini banyak aplikasi di smartphone untuk mendukung aktivitas olahraga agar tubuh tetap sehat.

Penggunaan teknologi yang bijak sangat diperlukan untuk mencegah hal ini terjadi. Pendampingan dan pengawasan dari orang tua bagi anak-anak merupakan hal penting agar organ tubuh anak dapat berfungsi dengan baik.

Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena