Pakai AI dan Machine Learning, Fintech Cashwagon Mampu Deteksi Kasus Penipuan
Merdeka.com - Sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) mampu mendeteksi skema kejahatan penipuan dan menyerahkan kasusnya ke kepolisian. Popularitas platform fintech yang sedang naik daun membuat celah seseorang untuk melakukan tindak kriminal penipuan.
Mereka mencoba mengajukan pinjaman dengan menggunakan data orang lain. Hal inilah yang dideteksi oleh sistem pengajuan Cashwagon. Sistem yang terdiri dari AI, machine learning, dan big data ini menemukan aplikasi mencurigakan yang dilakukan sindikat untuk menipu.
“Kasus yang kami temui ini sangat berbahaya karena mereka menggunakan data asli milik orang lain, sehingga reputasi orang tersebut bisa menjadi jelek nanti,” kata Asri Anjarsari, CEO PT Kas Wagon Indonesia, yang mengoperasikan platform Cashwagon, kemarin.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Bagaimana AI membantu keamanan digital? Tak hanya itu, AI juga dapat berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah upaya penipuan di ranah digital.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja yang dilakukan penipu properti dengan bantuan AI? AI mampu mengumpulkan dan menyintesis data dengan kecepatan yang tidak tertandingi, membuat pekerjaan penipu semakin mudah. 'Mereka hanya menciptakan model AI yang membaca semua catatan publik dan data yang bisa mereka dapatkan. Pengolahan data kini otomatis berkat model AI, dan penyamarannya jauh lebih canggih,' kata Tyler Adams, CEO perusahaan pencegah penipuan transfer uang, CertifID.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan digital? Salah satu agen Brilink di Kecamatan Sanden bernama Supri Suharsana membongkar modus yang kerap dialami para korban.
PT Kas Wagon Indonesia adalah perusahaan fintech yang mengoperasikan platform P2P online, yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman. Resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kas Wagon telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 (Sertifikasi Manajemen Keamanan Informasi) oleh Lembaga Standar Inggris. Ini berarti, Layanan Cashwagon sudah memenuhi standar keamanan informasi internasional.
Menurut sistem pemrosesan aplikasi Cashwagon, diungkapkan bahwa pelaku penipuan mencoba mengajukan pinjaman ke pemberi pinjaman dengan menggunakan dokumen orang yang asli dan bukan milik penipu. Sindikat penipu ini melakukan pinjaman dari berbagai perangkat dengan lokasi geografis berbeda-beda.
Berdasarkan jejak digitalnya, platform Cashwagon memungkinkan melacak pola penjahat dan menetapkan identitas pelaku penipuan dan lokasi mereka.
Dalam kerja sama erat dengan polisi cybercrime, Cashwagon menghasilkan bukti kuat kasus penipuan ini. Rincian kasus dilindungi dari pengungkapan publik, tapi Cashwagon terus bekerja sama dengan polisi cybercrime Indonesia untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menuntut penipu. Prioritas utama Cashwagon adalah keselamatan pelanggannya, sehingga perusahaan melakukan segala upaya untuk melindungi mereka.
Menindak Penipu
Demi menjadi mitra andal dan konsisten, Cashwagon bertindak kuat untuk melindungi pelanggannya dan mencegah mereka dari penipuan. Betapa pun kecilnya, kasus penipuan harus diproses oleh hukum.
Kerja sama erat dengan pihak kepolisian dan kepatuhan ketat terhadap peraturan di Indonesia memungkinkan Cashwagon untuk menindak tegas kasus penipuan yang dilakukan oleh para penjahat dan sindikat penipuan.
Kebijakan anti-penipuan internal Cashwagon sepenuhnya dilakukan untuk mematuhi persyaratan OJK dan dirancang untuk memberikan layanan keuangan yang sehat dan dapat diandalkan kepada publik, melindungi kepentingan investor secara menyeluruh, dan mencegah kejahatan.
“Kami akan terus melindungi pelanggan kami dan bekerja sama dengan polisi kejahatan dunia maya untuk memastikan keamanan pengembangan industri fintech,” jelas Asri. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasusnya mencapai 1.540 persen sejak 2022 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaOJK akan membuat anti scam center sebagai upaya memutus rantai tindakan penipuan.
Baca SelengkapnyaPenipuan properti dengan AI semakin meresahkan. Penipu menggunakan deepfake untuk menyamar sebagai pemilik asli dalam upaya mencuri properti.
Baca SelengkapnyaPenerapan AI menjadi salah satu perjalanan transformasi teknologi informasi (IT), khususnya big data.
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaDibutuhkan sistem yang terintegrasi dalam proses penagihan demi efisiensi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaJika dimanfaatkan dengan baik, AI dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dengan menghadirkan layanan perbankan digital yang lebih mudah diakses.
Baca SelengkapnyaPengembangan AI di Bank Mandiri bukan untuk menggantikan peran manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan efisien terhadap aktivitas daring
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi terbaru dan tercanggih yang digunakan untuk melengkapi sistem komputer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnya