Pelan tapi pasti, Xiaomi mendominasi
Merdeka.com - Xiaomi kini tak hanya jago kandang saja, pelan tapi pasti, Xiaomi mulai taklukkan pasar di luar China.
Xiaomi yang belakangan berencana melakukan IPO untuk mengumpulkan dana 100 milyar dollar AS ini, akhirnya menaklukkan Samsung sebagai merek smartphone dengan pasar terbesar di India.
Menurut data dari Canalys dan Counterpoint yang dikutip Techcrunch, India adalah pasar smartphone terbesar kedua setelah China dan ini kali pertama Xiaomi memuncaki pasar Tanah Hindustan.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Siapa yang menyatakan komitmen Xiaomi? Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia menyatakan, 'Komitmen kami untuk menghadirkan produk luar biasa dengan harga sebenarnya tercermin dari inovasi kelas flagship yang dihadirkan di lini smartphone mid-range Redmi Note 13 Series.
-
Bagaimana Infinix berhasil naik? Infinix didorong oleh pengiriman smartphone yang harganya kurang dari Rp 3 juta.
-
Kenapa Xiaomi mengadakan 11.11 Mega Sale? Marketing Director Xiaomi Indonesia, Andi Renreng, menjelaskan bahwa untuk memperkuat ekosistem digital, mereka meluncurkan kampanye Live Right, Live Smart.
-
Kapan Apple mengalahkan Samsung? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023.
Data dari dua analis tersebut menyebut bahwa Xiaomi unggul tipis dari Samsung di kuartal terakhir 2017, dengan angka 27 persen sementara Samsung 25 persen (versi Canalys), serta Xiaomi 25 persen dan Samsung 23 persen (versi Counterpoint).
Xiaomi dan Samsung sendiri mendominasi dengan besar di India. Merek seperti Oppo, Vivo, Lenovo/Motorola, masing-masing berada di angka tak lebih dari 7 persen.
Menurut analis dari Canalys, Samsung kalah saing dari Xiaomi karena kalah produk di rentang harga 15.000 Rupee atau 240 dollar, di mana rentang tersebut biasanya diisi smartphone low-end ke mid-range. Xiaomi sendiri menawarkan seri Redmi yang tak cuma bagus, namun juga terjangkau.
Sementara Counterpoint memberi analisis bahwa segmen pembeli smartphone dengan harga 150 dollar hingga 240 dollar naik pesat di India.
Fenomena ini adalah langkah pasti Xiaomi untuk menjajak berbagai pasar di dunia. bagaimana tidak, India adalah pasar smartphone terbesar kedua di dunia setelah China. China sendiri mengalami kemerosotan pasar smartphone menurut Canalys, dan kebalikannya, di berbagai belahan dunia, pasar smartphone melonjak.
Mungkin sebentar lagi, dengan strategi yang sama dengan India yakni memberi banyak seri smartphone terjangkau, Xiaomi juga akan mengambil pasar yang luas di Indonesia serta Vietnam. Hal ini tentu dapat melapangkan jalan Xiaomi pada tujuan besarnya, yakni untuk invasi ke Amerika Serikat pasca IPO berhasil.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca SelengkapnyaSalah satu mobil Xiaomi berwarna Aqua Blue tersebut didapuk sebagai produk unggulan pertama mereka lantaran bisa melahap jarak 100 meter hanya dalam 6,4 detik.
Baca SelengkapnyaPenjualan Apple di China tak begitu menggembirakan sehingga terdampak pada harga saham.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaPada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca Selengkapnya