Pemerintah pernah blokir Telegram, kenapa Facebook tidak bisa?
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyarankan pemerintah menghentikan sementara layanan Facebook di Indonesia. Tindakan moratorium itu dilakukan, bila Facebook Indonesia tak kunjung memberikan respons atas permintaan pemerintah, yakni hasil audit dari aplikasi pihak ketiga.
Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melayangkan Surat Peringatan (SP) kedua sebagai bentuk sanksi administrasi. SP kedua itu diberikan karena Facebook masih kurang cermat menutup layanan aplikasi kuis yang notabene sebagai kewajibannya saat bertemu dengan pemerintah. Dan pemerintah pun masih menunggu hasil audit yang dijanjikan Facebook.
"Maka itu, menurut saya pemerintah patut mempertimbangkan moratorium jalannya Facebook di Indonesia. Ini dilakukan sampai ada investigasi menyeluruh atau perbaikan secara menyeluruh oleh Facebook," kata Meutya Hafid di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (17/4).
-
Siapa yang terdampak negatif oleh OTT? Padahal dalam praktiknya, layanan OTT ini tidak dikenakan oleh PNBP seperti halnya yang dikenakan oleh para penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi pada umumnya.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi judi online? Dengan statusnya yang dianggap sebagai masalah darurat, pemerintah melalui desk pemberantasan judi online terus melaksanakan berbagai agenda dan upaya untuk menindak serta menegakkan hukum terhadap pelaku judi online.
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk melanjutkan pemberantasan judi online? 'Kemarin beliau mengatakan kepada media-media akan melanjutkan pemberantasan judi online. Karena memang judi online adalah aktivitas yang menghancurkan ekonomi Indonesia,' kata dia ditemui awak media saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (21/10).
-
Kenapa Menkominfo berantas judi online? Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi telah menerbitkan Instruksi Menteri No.1/Thn 2023 Tentang Pemberantasan Judi Online Dan/Atau Judi Slot.
-
Siapa yang melarang Olimpiade? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
Menurutnya, langkah itu diambil demi tindakan tegas pemerintah terhadap pemain Over The Top (OTT) asing. Ia pun mengatakan pemerintah tak perlu takut untuk melakukan moratorium Facebook sebagaimana dilakukan pada Telegram dan lain sebagainya.
"Opsi ini harus dibuka. Seperti pemerintah memberlakukan penghentian sementara layanan Telegram. Telegram pun pada akhirnya mau berkomitmen dengan aturan dan akhirnya dibuka lagi aksesnya. Kenapa Facebook tidak bisa dilakukan itu?" terangnya.
Di kesempatan yang lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah mengatakan pihaknya ingin mengetahui hasil dari audit Facebook terlebih dahulu sebelum memutuskan tindakan. Namun soal lain, bila media sosial besutan Mark Zuckerberg itu dijadikan sebagai alat penghasutan. Seperti yang terjadi di Myanmar dalam kasus Rohingya.
Memanasnya persoalan itu lantaran banyaknya informasi hoaks yang disebar melalui media sosial. Facebook pun mengakui kekuatannya sebagai media sosial digunakan untuk ‘bahan bakar’ meletupnya kejadian tersebut.
"Itu tidak boleh terjadi di Indonesia. Kalau itu terjadi saya gak punya keraguan untuk melakukan pemblokiran atau shutdown jika ada indikasi ke arah sana," tegasnya. (mdk/ara)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemkomdigi mengatakan telah memblokir saluran Telegram yang terafiliasi dengan judi online. Hal ini disampaikan melalui akun YouTube Kemkomdigi TV
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, sudah banyak bukti jika Telegram kerap mengizinkan konten judi online dalam aplikasinya.
Baca SelengkapnyaKegiatan judi online sulit diberantas karena server yang digunakan berasal dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah larang TikTok menjalankan bisnis media sosial dan e-Commerce di Indonesia. Tujuannya, agar UMKM lokal bisa bersaing.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaTikTok tetap diperbolehkan untuk berjualan tapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Hal ini untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaPlatform digital Telegram tidak kooperatif dalam penanganan judi online.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta mengatur ulang perdagangan di platform e-commerce dan social commerce.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tengah membuat sistem untuk bisa mendeteksi rekening atau akun keuangan yang digunakan untuk judi online.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi melarang TikTok melakukan transaksi jual beli online.
Baca Selengkapnya