Peneliti berhasil temukan teknologi peluru cahaya
Merdeka.com - Dengan menggunakan sinar khusus yang dikenal sebagai ring-Airy beam, para ilmuwan telah berhasil membuat peluru dari cahaya.
Bahkan peluru cahaya yang terbuat dari hasil konsentrasi cincin cahaya ini diklaim bisa menyediakan lebih banyak kontrol dan presisi dibandingkan kemampuan laser konvensional.
Dilansir VR-Zone (15/11), teknologi yang mirip dengan Photon torpedo dalam film Star Trek ini merupakan gagasan dari ilmuwan bernama P. Panagiotopoulos , D.G. Papazoglou , A. Couairon, dan S. Tzortzakis , yang mana keempatnya merupakan ilmuwan Prancis dan Yunani telah berkolaborasi pada teknologi ini yang juga telah menerbitkan temuan mereka di Nature Communications.
-
Apa yang dilakukan laser untuk wahana antariksa? Dikutip dari laman Technoscience.net, uji coba transmisi sinar laser ini membuat para peneliti terkesan seperti uji coba pertama pada transmisi video 'Taters' berdurasi 15 detik dari jarak 31 kilometer. Uji coba kedua memungkinkan komunikasi dengan Bumi dari jarak 53 juta kilometer sementara rekor terbaru transmisi ini dengan mengirim sinyal melintasi jarak 460 juta kilometer.
-
Bagaimana laser bekerja? Idenya adalah menembakkan laser secara berkala ke puing-puing dari arah berlawanan untuk memperlambatnya. Dengan berkurangnya kecepatan mengorbit, puing-puing tersebut akan memasuki atmosfer bumi untuk terbakar.
-
Dari mana sinar laser itu berasal? Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
-
Kenapa laser lebih efektif untuk menghancurkan drone? Laser dianggap lebih efektif daripada rudal untuk menghancurkan drone. Hal ini membuat banyak institusi melakukan riset agar kapal perang juga bisa melawan drone saat di medan perang.
-
Apa itu laser gravitasi? Dia menemukan bahwa gelombang gravitasi memungkinkan menciptakan sebuah laser setara gravitasi.
-
Kenapa laser ditembakkan ke luar angkasa? EX-Fusion berupaya memusnahkan potongan-potongan kecil sampah luar angkasa dengan sinar laser yang ditembakkan dari Bumi.
Peluru cahaya yang disebut Airy Beam ini pertama kali diuji dan dibuat dalam bentuk cincin. Lebih jauh lagi, cincin tersebut dapat terkonsentrasi secara linear menjadi satu titik cahaya saja dengan bentuk menyerupai peluru.
Teknologi peluru cahaya yang diklaim memiliki intensitas dan kontrol serta presisi yang lebih baik ini untuk saat ini diharapkan dapat membantu dalam perkembangan dunia industri sebagai pengganti laser. Namun bukan tidak mungkin ke depannya teknologi ini juga akan digunakan di dunia militer. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laser dianggap lebih efektif daripada rudal untuk menghancurkan drone.
Baca SelengkapnyaMiliter Amerika Serikat (AS) disebut-sebut menjatuhkan drone di wilayah Timur Tengah dengan menggunakan senjata laser.
Baca SelengkapnyaUji Coba NASA yang sukses menandai titik balik bagi misi antar planet di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaLaser tersebut memantul dari sasaran dan ditangkap kembali oleh NASA saat ia melesat mengelilingi Bulan.
Baca SelengkapnyaPartikel tanah di Bulan begitu membahayakan manusia. Ada kasus nyata yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Baca SelengkapnyaLampu LED, atau Light Emitting Diode, adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi elektronik yang canggih dan efisien dalam menghasilkan cahaya.
Baca SelengkapnyaKonsep perjalanan antarbintang dengan kendaraan yang bergerak cepat kini menarik perhatian banyak orang terutama dalam serial Star Trek.
Baca SelengkapnyaAlat yang bernama Dragon Firefighter ini sudah melalui tahap demonstrasi di depan para pemadam kebakaran dan menuai reaksi positif.
Baca SelengkapnyaSistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaLight Emitting Diode (LED) adalah semikonduktor yang menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik.
Baca SelengkapnyaCara ini dianggap mampu menahan hasrat hiu mengejar dan memangsa para peselancar.
Baca Selengkapnya