Perusahaan Desainer Chipset ARM Cabut Kerja Sama dengan Huawei
Merdeka.com - Perusahaan desainer chipset ARM menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei. Hal ini pun diprediksi bakal mengancam masa depan chipset besutan Huawei, yakni Kirin.
Dilaporkan BBC, karyawan ARM telah mendapat instruksi dari perusahaan untuk menyetop.
"Seluruh kontrak aktif, dukungan, dan segala keterlibatan yang tertunda dengan Huawei dan anak perusahaannya, demi mematuhi larangan perdagangan AS belum lama ini," demikian intruksi perusahaan.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
Sekadar informasi, pelarangan perdagangan dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan AS dalam hal menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok itu.
ARM sendiri merupakan perusahaan berbasis di Inggris namun dimiliki oleh grup SoftBank asal Jepang.
Mengutip laman The Verge via Liputan6.com, Kamis (23/5), ARM mengungkap, teknologi chip-nya merupakan teknologi asal AS.
Perusahaan selama ini mengembangkan beberapa desain prosesor di Austin, Texas, dan San Jose, California, yang masuk ke wilayah dan kewenangan Amerika Serikat.
Sekadar informasi, penghentian kerja sama ini bisa menjadi kabar buruk bagi Huawei. Pasalnya, Huawei mengandalkan ARM untuk arsitektur desain chip Kirin mereka.
Tanpa adanya lisensi dari ARM, Huawei tidak akan dapat melanjutkan pembuatan prosesornya sendiri dengan memakai desain milik ARM dan perusahaan semikonduktor HiSilicon (pembesut chipset Huawei).
"ARM mematuhi aturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah AS dan terus melakukan komunikasi dengan badan pemerintah AS untuk memastikan kami tetap patuh," kata juru bicara ARM dalam pernyataannya.
Tidak hanya itu, "ARM menghargai hubungannya dengan mitra lama kami, HiSilicon, kami berharap untuk penyelesaian cepat dalam hal ini."
Lebih lanjut, pihak Huawei menyebutkan mereka sebenarnya sangat menghargai hubungan dengan para mitranya. Namun, kami juga sadar dengan adanya tekanan-tekanan politik.
"Kami percaya diri, situasi ini dapat diselesaikan. Prioritas kami adalah memberikan teknologi dan produk kelas dunia kepada pelanggan kami di seluruh dunia," tutur Huawei.
Sebelumnya, Huawei diberitakan telah menimbun cukup banyak suku cadang buatan Amerika Serikat untuk bertahan selama tiga bulan hingga satu tahun.
Dengan begitu, perusahaan masih bisa tetap beroperasi. Memang, stok tersebut akan habis dalam beberapa waktu mendatang, terutama pasokan yang sangat dibatasi jumlahnya.
Kini, Huawei bergantung pada pabrikan berbasis di AS seperti Micron, Skyworks, dan Qorvo selaku pemasok komponen penyimpanan dan jaringan untuk beberapa smartphone Huawei.
Tanpa adanya akses ke komponen-komponen utama ini, Huawei menghadapi tantangan. Namun, ketiadaan teknologi AS membuat Huawei menghadapi tugas yang hampir mustahil membuat smartphone.
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaTindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaHuman Horizon telah mengalami kesulitan keuangan yang berlarut-larut
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP Samsung Galaxy yang tak lagi mendapatkan pembaruan perangkat lunak.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaQualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna HP Android.
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca Selengkapnya