Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Printerous sangat cermat saat kurasi mitra percetakan

Printerous sangat cermat saat kurasi mitra percetakan Kevin Osmond, CEO Printerous. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Printerous, platform percetakan online, yang dikembangkan sejak 2012 sudah bermitra dengan lebih dari 100 usaha percetakan di 20 kota besar di Indonesia. Meski memiliki ratusan mitra percetakan, Printerous mampu memberikan standar pelayanan yang tinggi kepada para konsumennya, terutama konsumen korporasi yang memiliki kebutuhan khusus dan cepat.

Bagaimana caranya?

Kevin Osmond, Chief Executive Officer (CEO) Printerous, berani buka-bukaan soal ini. Dia mengungkapkan, pihakanya mempunyai beberapa tahapan saat melakukan kurasi percetakan. Pertama, tipe mesin percetakan harus standar. Untuk percetakan digital, standar mesinnya adalah HP Indigo, sedangkan percetakan offset adalah Heidelberg SM-74. Kedua, kami melakukan kunjungan ke percetakan yang bersangkutan sekaligus mengecek kelengkapannya seperti mesin potong kertasnya. Ketiga, mengenal dengan baik pemilik usaha percetakan beserta jejak rekamnya, sehingga mitra kami mampu memproduksi dengan standar dan kualitas Printerous.

"Kami juga memiliki production supervisor di setiap kota supaya sesuai dengan keinginan klien," ujar Kevin pada Merdeka.com, usai memperkenalan layanan baru di segmen korporasi, Printerous PRO Account, di Jakarta, kemarin (25/10).

Kata Kevin, platform yang udah berusia lima tahun ini sejatinya membawa manfaat besar pada usaha percetakan, yang kebanyakan bersifat usaha keluarga dan kondisinya kekurangan produksi atau undercapacity. Dia mengibaratkan Printerous serupa dengan jasa ojek online yang marak di Tanah Air.

"Jadi kami memberikan orderan secara kontinu kepada mereka sehingga penjualan mereka juga meningkat," pungkasnya.

Saat ini konsumen Printerous terdiri dari tiga segmen, yakni individu, usaha kecil-menengah (UKM), dan korporasi. Untuk segmen korporasi, jumlahnya mencapai 40 perusahaan.

Sementara tiga produk yang kini banyak dicetak oleh Printerous adalah kartu nama, materi promosi, dan kemasan untuk perusahaan dagang online (e-commerce).

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan

Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
MelokalDenganBatik Tokopedia dan ShopTokopedia Dongkrak Omzet UMKM, Batik Pandansari Capai Rp300 Juta Per Bulan
MelokalDenganBatik Tokopedia dan ShopTokopedia Dongkrak Omzet UMKM, Batik Pandansari Capai Rp300 Juta Per Bulan

Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024

Perputaran uang di masa kampanye ternyata juga sampai ke pengusaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Dirut PTPN III Buka-bukaan Pentingnya Mitra Pengadaan Barang & Jasa di BUMN Perkebunan
Dirut PTPN III Buka-bukaan Pentingnya Mitra Pengadaan Barang & Jasa di BUMN Perkebunan

Berdasarkan demografi vendor yang bermitra dengan PTPN Group, mayoritas mereka telah bermitra di atas lima tahun.

Baca Selengkapnya
PMO Kopi Nusantara dan Tokopedia Kolaborasi Tingkatkan Pemasaran dan Budi Daya Kopi Indonesia
PMO Kopi Nusantara dan Tokopedia Kolaborasi Tingkatkan Pemasaran dan Budi Daya Kopi Indonesia

Erick Thohir meluncurkan PMO Kopi Nusantara sebagai platform kolaborasi bagi para BUMN dan stakeholders lainnya.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Usai Merger, Tokopedia dan ShopTokopedia Banjir Jutaan Pesanan
Usai Merger, Tokopedia dan ShopTokopedia Banjir Jutaan Pesanan

Belum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.

Baca Selengkapnya
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS
Baru 10,52 Persen, Pemprov Jakarta Dorong UMKM Terapkan Pembayaran Lewat QRIS

Berdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen

Baca Selengkapnya
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.

Baca Selengkapnya
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif

Sebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas
Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas

Tidak hanya PaDi UMKM, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital lainnya yang bisa dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products.

Baca Selengkapnya