Semester I laba Telkom naik 33,3 persen
Merdeka.com - Telkom mengakhiri semester I tahun 2016 dengan cukup membahagiakan. Di semester I tersebut, Telkom tetap menunjukkan kinerja dengan pertumbuhan triple double digit growth pada pendapatan, EBITDA, dan Laba Bersih.
Telkom pada periode 6 bulan pertama 2016 ini membukukan pendapatan sebesar Rp 56,45 triliun, tumbuh 15,6 persen dari periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 48,84 triliun. Telkom mencatatkan EBITDA Rp 28,80 triliun tumbuh 22,8 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 23,46 triliun serta laba bersih sebesar Rp9,93 triliun atau tumbuh 33,3 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 7,45 triliun.
Menurut Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen, bisnis Data, Internet dan IT Services menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan Perseroan.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
"Bisnis Data, Internet & IT Service tumbuh 50,7 persen dengan kontribusi sebesar Rp22,64 triliun atau 40,1 persen dari keseluruhan pendapatan Perseroan" ujar Harry melalui keterangan resminya, Jumat (29/07).
Dijelaskannya, pertumbuhan pada pendapatan Data, Internet dan IT Services tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company.
"Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang," jelas Harry.
Sementara itu pelanggan layanan seluler Telkomsel menjadi 157,39 juta users tumbuh sebesar 9,2 persen. Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan yang berarti. Pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2 persen menjadi 49,85 juta users dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7 persen menjadi 4,3juta user, termasuk di antaranya 1,5 juta pelanggan IndiHome.
Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mampu mempertahankan kinerja melalui triple double digit growth dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,1 persen, EBITDA 23,9 persen dan laba bersih 32,7 persen secara Year on Year (YoY). Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 41,11 triliun, EBITDA Rp 23,84 triliun dan Laba Bersih 13,41 triliun.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel antara lain dengan penambahan sebanyak 15.384 BTS (Base Transceiver Station) dimana sekitar 90 persen BTS tersebut merupakan BTS 3G/4G. Sementara ARPU tumbuhsekitar 9 persen sejalan dengan peningkatan penggunaan layanan data.
Layanan IndiHome Triple Play yang diluncurkan pada awal 2015 telah memiliki 1,5 juta pelanggan hingga akhir Semester 1 2016.Dengan didukung oleh infrastruktur jaringan fiber optik, Telkom akan terus meningkatkan kualitas layanan IndiHome diantaranya dengan meningkatkan jumlah dan kemampuan teknisi untuk mendukung permintaan layanan IndiHome yang berkualitas di rumah pelanggan.
Sementara itu, beban Perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen, lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan, dari Rp 33,72 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 36,57 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 14,6 persen menjadi Rp16,17 triliun.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaMelalui penguatan kapabilitas digital dengan teknologi 3A, Infomedia memastikan peningkatan kualitas customer experience.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaSetelah proses 'serah terima' IndiHome ke Telkomsel selesai, masih ada pekerjaan besar yang menanti termasuk memberikan benefit bagi pelanggan lama.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca Selengkapnya