Startup Kostoom jadi juara Seedstars World Jakarta 2016
Merdeka.com - Setelah melalui proses pitching, startup Kostoom terpilih sebagai juara Seedstars World Jakarta 2016 yang diselenggarakan di Conclave, Sabtu (10/9). Seedstars World adalah kompetisi eksklusif global bagi startup yang berada pada tahap awal di negara berkembang. Kostoom menyisihkan delapan startup lainnya seperti Sevva, Blumbang Reksa, Akomoo, Bukapintu, Konsaato, Taptopick, Shinta VR, dan Appskep.
Startup-startup yang terlibat dalam Seedstars Jakarta 2016 dikurasi langsung oleh KIBAR sebagai Seedstars Local Ambassador. KIBAR juga menghadirkan sesi mentoring kepada para startup untuk menyempurnakan presentasi mereka dengan bimbingan mentor dari Andy Santoso, CEO Big Evo; Raditya Permana, Investment Manager Venturra Capital; dan Gregorius Bimantoro, Founder ProSehat.
Setelah diberikan mentoring para startup melakukan pitching di hadapan juri-juri kompeten yang terdiri dari Alamanda Shantika, Vice President GO-JEK; Sanny Gaddafi, Co-founder 8villages; Dondi Hananto, Founder Kinara; Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive; Rama Mamuaya, Founder and CEO Daily Social, dan Pri Desta Yudha, Head for Integrated Technology Indosat Ooredoo.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa itu unicorn dalam dunia startup? Unicorn adalah istilah yang dipakai dalam industri modal ventura untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Kenapa istilah unicorn digunakan untuk startup? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
"Idenya unik, belum ada yang melirik para penjahit dan solusi yang ditawarkan juga bagus," kata VP Go-Jek, Alamanda Shantika Santoso, dalam keterangan persnya, Rabu (14/09).
Kostoom merupakan platform yang mengusung konsep sharing economy dengan memberdayakan penjahit-penjahit rumahan yang berkualitas. Saat ini, mereka memiliki 20 penjahit pilihan yang dikurasi dari 300 penjahit rumahan lainnya. Kostoom masih mengembangkan bisnisnya di area Depok dan akan menyebar hingga seluruh kota Indonesia pada 2017 mendatang.
"Hadirnya Kostoom semoga bisa memberi kesempatan kepada para penjahit rumahan untuk bisa mengembangkan usahanya. Kini, pendapatan penjahit meningkat 200 hingga 300 persen setelah bergabung dengan Kostoom," tutur Putry Yuli, CEO Kostoom.
Sevva yang merupakan rental marketplace yang mempertemukan pemilik barang dengan penyewa barang terpilih sebagai runner-up. Diikuti oleh Blumbang Reksa, produk Internet of Things (IoT) yang berfungsi memonitor kondisi air, kondisi suhu, kelembapan, hingga salinitas pada tambak udang sebagai second runner-up. Berkat kemenangan ini, Kostoom akan mewakili Indonesia di Regional Summit dan Global Seedstars Summit yang akan diselenggarakan di Swiss, April 2017. Mereka akan bersaing dengan 60 startup dari negara berkembang lainnya untuk pitching di hadapan 1.000 invitations guna mendapatkan dana investasi hingga 1 juta dolar AS serta jaringan dengan para investor dan mentor dari berbagai belahan dunia.
"Seedstars World merupakan salah satu kontribusi KIBAR untuk mendorong berkembangnya ekosistem startup digital di Indonesia. Ajang ini juga menjadi kesempatan bagus bagi startup Indonesia untuk unjuk gigi ke dunia, bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa," tutur Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto.
Seedstars World merupakan salah satu jaringan wirausaha teknologi yang paling cepat berkembang di dunia. Berbasis di Jenewa, Swiss, dan didirikan oleh Alisee de Tonnac dan Pierre-Alain Masson, Seedstars World didukung oleh jaringan venture Seedstars.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPertamuda merupakan kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Pertamina untuk mahasiswa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaKompetisi IdenTIK merupakan salah satu bagian dalam program Digital Technopreneur dari Kemenkominfo.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaFase early stage merupakan fasse yang rawan bagi startup.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ingin berkontribusi untuk mendorong produk dan produsen lokal untuk naik kelas dan go international.
Baca Selengkapnya