Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Tak Hanya Remaja, Lansia Juga Kepincut Main Game

Survei: Tak Hanya Remaja, Lansia Juga Kepincut Main Game Ilustrasi game. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Survei terbaru menunjukkan kalau lanjut usia (lansia) berusia di atas 65 tahun ternyata doyan bermain game. Survei yang diadakan proyek kampanye Must Play May di Inggris ini, melibatkan 2.000 orang dewasa terkait kebiasaan mereka dalam menghibur diri dengan game.

Dilansir Mirror via Liputan6.com, Senin (4/5), terungkap kalau 42 persen orang berusia 55-64 tahun menikmati bermain game setiap hari. Sementara, 27 persen lansia berusia 65 tahun dan ke atas mengaku sudah bermain game selama lima tahun terakhir.

Adapun jenis genre game yang populer dimainkan adalah game ber-genre strategi, dengan persentase 40 persen. Sementara 20 persen berkata kalau mereka suka bermain game multiplayer agar tak mau kalah dari cucu-cucunya.

Proyek kampanye Must Play May diadakan oleh Ellie Gibson dan Helen Thorn, yakni host dari podcast Scummy Mummies. Mereka berkata, temuan ini begitu menarik karena bermain game bagi lansia tak cuma untuk kebutuhan hiburan semata, tetapi juga aktivitas agar tak lepas dari cucu.

Teknologi stimulasi otak dipercaya bisa mengubah kinerja otak lanjut usia (lansia) berfungsi layaknya otak manusia berusia 20 tahun.

Teori tentang teknologi tersebut, diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience. Ilmuwan juga telah mengujicoba teknologi ini ke sukarelawan yang terdiri dari beberapa lansia dan remaja.

Dengan menstimulasi dua area di otak lansia dalam ritme spesifik, kinerja otak lansia dipercaya bisa lebih ringan dan berpikir layaknya remaja. Demikian seperti dikutip Mirror, Kamis (11/4).

Pun demikian, teori ini masih terbilang dini dan hanya bisa diaplikasikan ke lansia yang kondisi kesehatannya prima.

Ke depannya, teknologi bernama electroencephalography (EEG) ini akan digunakan untuk membantu lansia dengan penyakit dementia dan alzheimer.

EEG sendiri bertugas untuk memonitor aktivitas otak. Sementara, ilmuwan juga akan menggunakan teknik lain bernama transcranial alternating-current stimulation (tACS) untuk menstimulasi otak sekelompok lansia dan remaja.

Dalam tahap itu, ilmuwan akan memodulasi interaksi gelombak otak yang terhubung ke cara bagaimana mereka bisa mengingat sesuatu.

Uji coba ini melibatkan 42 sukarelawan berusia 20-29 tahun dan lansia berusia 60-76 tahun. Salah satu tugas yang harus dilakukan adalah uji memory task (mengingat).

Reporter: Jeko I.R (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Hobi yang Cocok Dilakukan Lansia demi Kesehatan dan Kebugaran
11 Hobi yang Cocok Dilakukan Lansia demi Kesehatan dan Kebugaran

Hobi yang tepat bisa menjadi jalan bagi lansia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dengan tepat.

Baca Selengkapnya
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua
Studi Ungkap Remaja Main Game Online Bisa ke Terjerumus Judi, Ini Tips Mencegahnya bagi Orang Tua

Para orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)

Baca Selengkapnya
8 Hobi yang Bisa Dilakukan Lansia, Bikin Bahagia dan Tidak Stres
8 Hobi yang Bisa Dilakukan Lansia, Bikin Bahagia dan Tidak Stres

Kehidupan usia lanjut tidak selalu identik dengan kesepian dan keterbatasan. Banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama pasangan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Sejumlah Mitos Kesehatan Terkait Lansia yang Sebaiknya Tidak Dianggap Normal
Ketahui Sejumlah Mitos Kesehatan Terkait Lansia yang Sebaiknya Tidak Dianggap Normal

Terdapat sejumlah mitos keseahtan terkait kondisi lansia yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Satgas Ungkap 80.000 Anak di Bawah Usia 10 Tahun Jadi Pemain Judi Online
Satgas Ungkap 80.000 Anak di Bawah Usia 10 Tahun Jadi Pemain Judi Online

dua persen dari total pemain judi online di Indonesia ternyata anak-anak di bawah 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Masih Main PS4 di Usia 52 Tahun, Aksi Gamers Lanjut Usia Ini Viral Curi Perhatian
Masih Main PS4 di Usia 52 Tahun, Aksi Gamers Lanjut Usia Ini Viral Curi Perhatian

Tak main-main, kakek gaul satu ini punya rekor bermain cukup tinggi layaknya anak muda

Baca Selengkapnya
Fakta Mengejutkan di Balik Kecanduan Judi yang Jarang Diketahui
Fakta Mengejutkan di Balik Kecanduan Judi yang Jarang Diketahui

Judi diklasifikasikan sebagai gangguan kesehatan mental yang memerlukan bantuan dan bimbingan profesional untuk diatasi.

Baca Selengkapnya
Gokil, Kakek Ini Main Game di Rental PS Sampai 9 Jam Ditemani Segelas Kopi
Gokil, Kakek Ini Main Game di Rental PS Sampai 9 Jam Ditemani Segelas Kopi

Tak kenal usia, kakek asal Batu, Jawa Timur gemar main Playstation (PS). Begini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia
Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia

Populasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Kata Dokter Jiwa Penyebab Orang Kecanduan Judi Online
Kata Dokter Jiwa Penyebab Orang Kecanduan Judi Online

Siste menjelaskan bahwa kecanduan terjadi karena interaksi kompleks yang melibatkan faktor perilaku, genetik, dan sirkuit otak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua

Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Ada Masyarakat yang Habiskan 70% Gaji untuk Judi Online
PPATK Ungkap Ada Masyarakat yang Habiskan 70% Gaji untuk Judi Online

Ivan menjelaskan, kelompok tersebut adalah masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp1 juta rupiah.

Baca Selengkapnya