Tak hanya Google, LINE dan Mataharimall pun ikut perangi berita hoax
Merdeka.com - Pada 1 April lalu, servis konten agregator dari LINE Indonesia, LINE Today, memunculkan sebuah tautan artikel berjudul “Artis Salah Kirim Chat, Praktik Jual Beli Suara Miliaran Rupiah Terbongkar”. Konten ini sontak menarik perhatian pembaca LINE Today, terbukti selama seminggu terakhir kampanye tersebut berhasil menghasilkan 95.000 klik. Alih-alih memunculkan artikel, tautan berita tersebut malah memunculkan tulisan "April Mop, Ini Contoh Hoax, Makanya Saring Sebelum Sharing".
Hal itu sejatinya merupakan kampanye unik yang diinisiasi MatahariMall.com yang bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta LINE dalam menyerukan kampanye anti berita hoax.
Kampanye yang bertajuk "Makanya Saring Sebelum Sharing" bertujuan untuk mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk jeli dalam menyaring pemberitaan yang bersifat menyesatkan atau hoax. Bersama LINE, MatahariMall.com memberikan beberapa tips dan trik untuk menghindari penyebaran berita hoax:
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
1. Cek sumber beritanya
Di era teknologi ini, masyarakat cenderung menyerap informasi dengan sangat cepat. Seperti contohnya saat berita broadcast diterima, isi berita yang mengejutkan biasanya langsung disebarkan tanpa dicek terlebih dulu sumber beritanya.
2. Cari kebenaran beritanya
Dengan akses internet yang dimiliki masyarakat, tentunya informasi dapat dengan mudah diakses masyarakat. Mencari kebenaran data tidaklah sulit, seperti contohnya saat ada kabar diskon dari di sebuah pesan broadcast, yang perlu dilakukan adalah cek apakah kabar itu sudah diberitakan di situs berita resmi dari website yang mengeluarkan promonya.
3. Jangan mudah terprovokasi
Saat membaca informasi yang mengejutkan atau terkesan memprovokasi, ada baiknya tidak langsung menyebarkan kepada orang lain. Karena hal tersebut bisa menimbulkan berbagai persepsi.
4. Sharing is caring
Sharing informasi dengan keluarga dan teman adalah hal yang penting. Dengan berbagai informasi kita jadi sadar apakah informasi yang dapatkan adalah informasi yang benar atau tidak.
5. Perbanyak Bahan Bacaan
Ini sebagai salah satu tips mencegah supaya tidak mudah tertipu oleh berita hoax. Ketika kamu tidak yakin dengan berita dari salah satu sumber, ada baiknya coba melihat berita dengan topik-topik terkait.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi Arie menyampaikan rencana pertemuannya dengan perwakilan raksasa teknologi Google.
Baca SelengkapnyaAkibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaAcara Cita dan Cipta 2024, yang diadakan Liputan6.com x Fimela, turut menghadirkan diskusi "Menjaga Keutuhan Informasi Di Era Digital".
Baca SelengkapnyaRatusan akun hotel Google Bisnis di Bali dan Sumatera menjadi korban peretasan.
Baca Selengkapnya