Tak hanya manusia, ikan paus pun juga 'bicara' gunakan dialek
Merdeka.com - Ada ratusan logat yang kita miliki di Indonesia. Belum lagi logat di tiap suku atau ras yang kadang berbeda di tiap daerah. Itu hanya di Indonesia, belum di seluruh dunia, tentu ada puluhan ribu banyaknya.
Namun menurut studi terbaru, tidak hanya manusia saja yang berbicara menggunakan logat yang berbeda-beda. Binatang pun ada yang melakukan hal tersebut.
Dilansir dari Daily mail (7/3), peneliti mendeteksi adanya perbedaan dialek yang digunakan oleh Paus, sama seperti yang dilakukan oleh manusia. bahkan, ikan paus juga menggunakan kosa kata, tata bahasa, dan pelafalan yang juga berbeda-beda, berdasarkan daerah asal si paus.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan paus abu-abu? Pada dasarnya, mereka telah memiliki gambaran tentang apa yang tertangkap mata dan kameranya, namun mereka tidak dapat memastikan sampai mereka kembali ke akuarium untuk meninjau gambar tersebut.
-
Bagaimana paus bungkuk berkomunikasi dengan peneliti? Tim peneliti mengirimkan panggilan kontak sebanyak 36 kali dengan interval yang bervariasi, dan Twain selalu merespons dengan pola yang serupa. Hal ini dianggap sebagai bukti bahwa paus ini terlibat dalam pertukaran informasi yang disengaja, menunjukkan kemungkinan interaksi yang kompleks.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana paus abu-abu ditemukan? Saat melakukan survei udara pada tanggal 1 Maret, para peneliti dari akuarium memperhatikan seekor paus yang sedang berenang sendirian di kedalaman 30 mil (48 km) tepat di sebelah selatan Nantucket, Massachusetts.
-
Bagaimana ilmuwan menghitung berat paus raksasa? Namun temuan kepadatan tulangnya membuat iluwan mampu memperkirakan hewan ini bisa mencapai berat 94-375 ton.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian komunikasi paus bungkuk? Para ilmuwan dari SETI Institute, University of California Davis, dan Alaska Whale Foundation telah melakukan percakapan dengan seekor paus bungkuk bernama Twain.
Tim peneliti terdiri dari Ocean Sounds dari Norwegia, Max Planck Institute dari Jerman, dan peneliti dari Universitas Gottingen yang juga dari Jerman. Mereka mengembangkan metode statistik obyektif untuk menganalisis suara ikan paus.
Tim tersebut dibagi menjadi enam kelompok kecil untuk meneliti ikan paus pilot sirip panjang, di perairan lepas pantai Norwegia. Mereka merekam ratusan bentuk komunikasi dari setiap kelompok. Setiap tim menganalisis rekaman dari paus yang berkelompok, sekaligus meneliti karakteristik suara yang mungkin berubah di tiap waktu.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa tiap kelompok paus, bahkan dialeknya sudah berbeda satu sama lain. Dari penelitian tersebut, peneliti dapat mengungkapkan sebab mengapa ikan paus mengembangkan dialek untuk berkomunikasi.
"Sangat penting untuk mengenali para anggota grup dari sebuah kelompok untuk perlindungan keturunan, proteksi terhadap predator, perilaku makan serta sosial kooperatif," tulis para peneliti di jurnal yang dipublikasikannya.
Konservasi paus dan lumba-lumba memang menggunakan komputer untuk menganalisa cara komunikasi mereka. Dari sini diketahui bahwa cara berkomunikasi mereka berbasis siulan, lalu berkembang menjadi berbagai pola komunikasi yang beragam.
Kultur komunikasi mereka pun dibangun sebagaimana manusia membangun kultur komunikasi. Yakni diawali dari orang tua, lalu lingkungan.
Namun ikan paus bukan satu-satunya hewan yang menggunakan dialek dalam komunikasinya. Lumba-lumba pun melakukan hal serupa. Dialek yang digunakan oleh lumba-lumba pun juga berbeda dalam setiap kelompok. Bahkan, lumba-lumba mengembangkan pola komunikasi yang berbeda di tiap individu dalam mencari makan, beistirahat, bersosialisasi dan berkomunikasi kepada anak atau lumba-lumba yang lebih muda.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara ini dapat membuka jalan bagi percakapan dengan alien suatu hari nanti, menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnyapeneliti membahas beberapa teori untuk menjawab kebiasaan paus melompat.
Baca SelengkapnyaHiu berkomunikasi tanpa suara, memanfaatkan bahasa tubuh dan pola berenang. Simak selengkapnya hanya disini!
Baca SelengkapnyaPeneliti Ungkap Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Alien Lewat Cara Ini
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan memang sedang bekerja melakukan penelitian bagaimana berkomunikasi dengan paus bungkuk.
Baca SelengkapnyaSelama puluhan tahun para ilmuwan telah berusaha untuk memahai bagaimana paus sperma berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaMisteri suara yang muncul dari laut dalam akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya bisa mengindentifikasi suara misterius di Palung Mariana yang terdengar pertama kali pada 2014.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap kemungkinan komunikasi lintas spesies dan mempertanyakan pemahaman manusia terhadap bahasa paus.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan alasan mengapa lumba-lumba murah senyum dan gemar melemparkan senyum antar satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaMakhluk misterius yang disebut sebagai unicorn laut.
Baca Selengkapnya