Tak perlu teleskop, yuk nikmati indahnya hujan meteor Orionid
Merdeka.com - Tak perlu jadi pengamat astronomi dan astrologi untuk melihat indahnya hujan meteor. Jadi, indahnya alam semesta di luar Bumi bisa Anda rasakan tanpa menggunakan bantuan teleskop.
Yap, kita memang seharusnya bisa melihat hujan meteor dengan mata telanjang. Namun kita hanya harus berharap bahwa langit malam nanti akan cerah, tanpa diselimuti awan mendung. Biasanya beberapa fragmen dari meteor memang terlihat, tapi sulit dinikmati karena terlalu kecil serta redup. Namun biasanya akan ada satu yang terang dan panjang.
Para pecinta astronomi dan luar angkasa, tentu tahu untuk mencari hujan meteor, akan lebih baik jika kita menjauhi hiruk-pikuk kota yang terlalu banyak lampu. Pasalnya lampu-lampu ini akan membuat polusi cahaya dan langit akan 'terang.' Sudah barang tentu kita harus melihat hujan meteor di langit yang gelap gulita bukan?
-
Kenapa Hujan Meteor Orionid bisa dilihat? Meskipun Komet Halley membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan satu orbitnya, hujan meteor Orionid tetap muncul setiap tahun.
-
Apa itu Hujan Meteor Orionid? Hujan meteor Orionid berasal dari Komet Halley. Komet ini mengelilingi matahari setiap 76 tahun dan melepaskan gas serta debu di sepanjang orbitnya.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
-
Bagaimana cara melihat hujan meteor Leonid? Sesuai namanya, meteor Leonid berasal dari bagian langit yang merupakan rumah bagi rasi bintang Leo. Namun, para pengamat dapat melihat fenomena ini dari bagian Bumi mana saja.
-
Bagaimana Hujan Meteor Orionid terjadi? Ketika Bumi melintasi jalur Komet Halley, partikel-partikel kecil tersebut memasuki atmosfer dengan kecepatan tinggi, mencapai hingga 66 km/detik. Gesekan yang terjadi selama proses ini menciptakan garis-garis berwarna yang sering terlihat seperti bintang jatuh.
-
Bagaimana cara melihat Hujan Meteor Perseid? Menariknya, untuk menyaksikan fenomena hujan meteor kali ini Anda tidak memerlukan alat bantu seperti teleskop atau binokular. Ya, cukup dengan mata telanjang, Anda sudah bisa melihatnya.
Duduklah di tempat yang nyaman, jauh dari banyak lampu kota, lalu siapkan diri Anda untuk menunggu. Yap, Anda hanya harus menunggu agar meteor yang benar-benar indah muncul di hadapan Anda. Bawa camilan atau orang yang terkasih bersama Anda.
Jika melansir dari Telegraph, meteor Orionid bergerak dengan sangat cepat, yakni 65 kilometer per detik. Jadi meski agak redup pun, Anda kemungkinan besar akan melihat beberapa meteor yang memiliki ekor panjang.
Jika Anda melewatkannya, Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa kali hujan meteor yang akan ada tiap tahunnya. Pada November mendatang, hujan meteor Leonid akan muncul di 17 dan 18 November. Tandai tanggal Anda yuk!
Jika Anda khawatir tak akan melihat hujan meteor malam ini, tak perlu khawatir. Pasalnya meteor melesat selebar 30 derajat dari titik radiannya, dan melesatnya ke segala arah.
Jika Anda memang tak bisa melihat, kemungkinan besar langit sedang mendung, polusi cahaya, atau kalah terang dengan cahaya bulan. Bagaimana tidak, di Indonesia, malam puncak hujan meteor terjadi ketika bulan pada fase bulan bungkuk. Jadi selain hujan meteor, langit akan didominasi oleh terangnya bulan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaBerikut peristiwa astronomi yang terbilang langka karena 6 planet akan berjajar dan bisa dilihat tanpa alat.
Baca SelengkapnyaHujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet. Induk dari hujan meteor Draconid bernama komet P/Giacobini-Zinner.
Baca SelengkapnyaTahun ini bulan akan terbenam tepat saat aktivitas kuat mulai terjadi dari Perseids.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat yang mengira bahwa fenomena tersebut adalah kejadian astronomis langka yang memperlihatkan dua bulan di langit secara bersamaan.
Baca Selengkapnya