Uber ada di 30 kota, tanda layanan ini dibutuhkan masyarakat

Merdeka.com - Geliat Uber di Indonesia makin nampak agresif. Baru-baru ini mereka mengumumkan telah hadir di 30 kota yang tersebar baik di Jawa maupun di luar Jawa. Menurut Michael Brown, Regional General Manager, Asia Pasifik, Uber mengatakan ekspansi ini menunjukan bahwa layanan ridesharing dibutuhkan banyak orang di Indonesia.

“Kami sangat senang bisa menghadirkan Uber bagi begitu banyak orang di begitu banyak kota di Indonesia. Ekspansi kami menunjukkan dibutuhkannya ridesharing di kota-kota besar dan menengah serta kuatnya komitmen kami di Indonesia,” ujarnya dalam siaran persnya, belum lama ini.

Dikatakannya, berdasarkan hasil penelitian dari AlphaBeta – sebuah lembaga riset strategi dan ekonomi di Singapura dan Sydney – ada lima alasan masyarakat menyukai menggunakan Uber. Lima alassan itu yakni terjangkau, nyaman, terpercaya, efisien, dan aman.

“Mereka juga bisa menghemat biaya perjalanan hingga 65 persen dan waktu mereka hingga 38 persen sejak menggunakan Uber,” kata dia.

Sementara, dari sisi mitra pengemudi Uber, sebanyak 61 persen mitra-pengemudi menggunakan aplikasi Uber kurang dari 10 jam per minggu. Data Alphabeta sendiri juga menunjukkan, 46 persen mitra-pengemudi bergabung dengan Uber karena fleksibilitasnya dan 32 persen ingin memperoleh pendapatan tambahan.

Adapun 30 kota yang telah dilayani Uber adalah Jabodetabek, Bandung, Cimahi, Cirebon, Surakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Batu, Banyuwangi dan Jember), Bali, Lombok, Sumatera (Bandar Lampung, Palembang, Medan, Deli Serdang, Pekanbaru), Batam, Kalimantan (Pontianak dan Balikpapan) dan Sulawesi (Manado dan Makassar).